Tjahjo Siap Dipecat Soal Aktifnya Ahok

Cuplik.Com - Jakarta - Lagi, Persoalan pengaktifan kembali Ahok menuai berbagai pernyataan, bahkan sampai sikap, dalam hal ini Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo siap diberhentikan apabila keputusannya salah karena belum memberhentikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Keputusan itu diambil berdasarkan undang-undang dan pemahamannya menangani kepala daerah selama ini.

"Kalau saya salah, saya siap diberhentikan. Karena ini yang saya pahami dua tahun sebagai menteri," tegas Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (21/2).seperti yang dirilis CNN Indnoesia

Menurutnya, keputusan ini sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dua kali, termasuk melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Saat melapor, ia juga menjelaskan dasar pengambilan keputusan itu.

Mantan Sekjend PDI Perjuangan ini mengatakan, bagi kepala daerah yang terkena perkara korupsi dan didakwa lebih lima tahun penjara, pasti langsung diberhentikan. Sementara itu, Ahok bukan perkara korupsi. Hal ini serupa dengan kasus Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Lanjutnya, Ia tersangkut kasus dugaan pencemaran nama baik mantan Kapolda Gorontalo, Komjen (pol) Budi Waseso. Rusli tak diberhentikan karena Pengadilan Pengadilan Negeri Gorontalo memvonis Rusli delapan bulan penjara.

Hal yang sama, dalam dugaan penistaan agama, Ahok didakwa alternatif, antara empat tahun dan lima tahun penjara. Hal ini menyebabkan Tjahjo belum memberhentikan Ahok.

Presiden Jokowi, kata Tjahjo, tak berkomentar atas penjelasan dan keputusannya itu. "Saya hanya melaporkan, beliau tidak berkomentar ya sudah biar clear. Soal beliau mengambil kebijakan apa kan ya terserah beliau," lanjutnya.

Berbagai pihak berencana untuk melakuikan upaya hukum, Ia juga tidak mempermasalahkan digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Mendagri Tjahjo menyatakan siap memberi keterangan apabila dipanggil.