Sabtu, 15 Maret 2025

Tolib: Pemerintah Seperti Tidak Memberi Harapan Pembebasan Rusmini

Tolib: Pemerintah Seperti Tidak Memberi Harapan Pembebasan Rusmini

SOSIAL
3 Maret 2017, 12:48 WIB
Cuplik.Com - Jakarta - Pembubaran paksa yang dilakukan oleh polisi yang dinilai represif, terkait aksi damai yang dilakukan oleh Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) bersama Solidaritas Perempuan (SP) dan LBH Jakarta yang digelar di depan Kedubes Arab Saudi yang berada di Kuningan Jakarta Selatan, mendapat reaksi dan kecaman dari berbagai pihak, Jumat (03/03/17)

Menanggapi hal tersebut, Tolib, yang merupakan kakak kandung Rusmini Wati, dalam konferensi Pers di Gedung YLBHI Jakarta mengungkapkan kesedihannya terhadap kondisi Rusmini yang hingga saat ini masih berada di dalam penjara di Arab Saudi.

Tolib menyayangkan tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian yang telah membubarkan paksa aksi damai untuk menuntut pembebasan Rusmini Wati.

"Aksi di usir paksa, padahal aksinya damai, hal itu menunjukkan Pemerintah seperti tidak memberikan harapan terhadap pembebasan Rusmini Wati," Ungkapnya

Tolib meyakini jika Rusmini tidak bersalah, karena pada saat Rusmini di BAP dibujuk oleh polisi untuk mengakui tindakan sihir yang sebenarnya tidak dilakukannya.

"Rusmini melalui sambungan teleponnya mengatakan bahwa dirinya harus mengakui telah melakukan tindakan sihir, karena di janjikan oleh polisi akan di pulangkan," Jelasnya.

Sementara, Ketua umum SBMI, Hariyanto mengatakan bahwa tindakan represif oleh polisi menjadi cerminan bagaimana negara kembali gagal dalam menjamin pemenuhan hak fundamental bagi setiap orang untuk menyuarakan aspirasinya. Aparat penegak hukum, lanjut Hariyanto, secara jelas bertentangan dengan jaminan perlindungan terhadap kebebasan mengeluarkan pendapat dan berekspresi.

"Massa aksi sudah secara teliti menentukan lokasi unjuk rasa pada Kedutaan besar Arab Saudi agar tidak mengganggu kedatangan tamu negara yakni Raja Salman yang berkunjung ke gedung DPR-RI. Tindakan aparat Kepolisian jelas merupakan pelanggaran atas hak kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum dan pelanggaran hak konstitusi," Tegasnya.

Padahal, lanjut Hariyanto, kewajiban negara dalam melindungi segenap rakyatnya, kebebasan menyampaikan pendapat juga dijamin oleh Undang-undang Dasar, tidak dimasukannya MoU ketenagakerjaan seolah menghilangkn jasa buruh migran sebagai pendulang devisa negara terbesar kedua setelah migas. 

Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.