Cuplik.Com - Indramayu-Pengerjaan jalan hotmix jalur Majakerta-Singaraja yang beberapa bulan lalu selesai dibangun, diduga dalam pelaksanaannya dicurangi dengan mengurangi volume ketebalan jalan, pekerjaan tersebut dilakukan pertengahan tahun 2016 lalu.
Dari data yang dihimpun cuplik.com, perbaikan jalan tersebut menelan biaya sekitar Rp 7 Miliar. Namun disayangkan, dalam perbaikan jalan tersebut oknum kontraktor diduga berbuat nakal.
Salah satunya dengan mengurangi ketebalan yang sudah ditentukan dalam kontrak kerja.
Menanggapi hal tersebut, salah satu warga mengatakan, jika memang itu terjadi kecurangan seharusnya pihak penegak hukum turun tangan segera memproses dugaan kecurangan tersebut, karena bagaimanapun itu sudah merugikan uang negara.
" Kami meminta jika memang ditengarai terjadi begitu, segera periksa oknum kontraktornya dengan bagaimana semestinya peraturan yang berlaku," Pungkas Uci.
Dirinya mendesak kepada pihak pejabat hukum agar segera memproses secara benar yang merujuk kepada undang-undang yang berlaku untuk menindaknya.
" Kita jelas sangat dirugikan dengan hal tersebut, jangan biarkan oknum nakal ini mencari untung dengan berbuat curang dan makan uang negara," Tandasnya.
Terpisah, menanggapi hal tersebut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indramayu, A. Fathoni mengatakan, agar tidak terjadi seperti itu dalam melakukan tender harus selektif dan ketika pengawasan harus benar objektif.
" Kami mengharapkan pihak terkait agar bisa selektif dalam melakukan tender pekerjaan yang dibiayai oleh pemerintah dan lebih objektif lagi dalam melakukan pengawasan," Pungkas anggota DPRD dari Fraksi Hanura ini kepada cuplik.com, Senin, (06/03/17).