Cuplik.Com - Indramayu-Sebagian masyarakat pinggir pesisir pantai Indramayu mungkin sudah tidak asing lagi mendengar makanan tradisional kupat pindang.
Makanan yang terbuat dari ikan yang dipindang disajikan bersama kuah pindang serta ditambahkan kupat (lontong) menjadikan makanan ini menambah selera makan.
Salah satu pedagang makanan ini, Wahid Wondera, Ia menjelaskan, kupat pindang itu makanan khas dan asli Indramayu yang biasa dimakan saat sarapan.
" Walaupun sebagai sarapan makanan ini dulu tidak dijual ditempat orang jualan sarapan seperti biasa, adanya ditempat orang jual bakul sayuran," Katanya saat ditemui disaungnya jalan raya Sukadedel depan Bidan Qoriah Desa Terusan Indramayu, Kamis (09/03/17).
Dia menceritakan, karena memang kupat pindang ini tidak sengaja di ciptakan, dalam artian tidak sengaja dikomposisikan seperti itu.
" Karena awalnya dari tukang bakul yang menjual ikan pindang yang ketika ikanya habis tersisa airnya saja dari pada dibuang dimakanlah dengan menambahkan lontong," Tutur pria yang akrab disapa Neon Cinde.
Menurutnya, sampai sekarang kupat banyu (kuah) pindang ini sudah mengalami sedikit modifikasi.
" Karena memang kebutuhan atau untuk menaikan selera saya menambahkan ikan pindangnya," Jelasnya.
Ia menambahkan, penggambaran rasanya itu dari kuah pindang yang notabenenya memiliki rasa lebih ke asin serta asam dan tentunya rempah-rempah yangg kuat sehingga rasa kuahnya ini pas dan lezat untuk bisa menghilangkan bau amis pada pindang.
" Dengan pilihan pedas yang bisa disesuaikan dengan selera penikmat kuliner ini sangat dimanjakan dengan rasa yang segar asem asin dan pedas serta terasa nikmat dan lezat ketika terasa dimulut," Tutupnya.
Kupat pindang ini juga termasuk makanan yang tidak terlalu berat, karena memakai lontong bisa disesuaikan dengan kondisi perut dan kupat kuah pindang ini tidak dimasak dengan menggunakan minyak.