Diketahui, padi jenis varietas ini pertama kali dimuliakan oleh Surono Danu mulai tahun 1983 yang lalu disebarkan hampir seluruh daerah di Indonesia guna mendukung program Kedaulatan Pangan Indonesia.
Menurut Ketua Komunitas MSP Kab Brebes, Wawan Setiawan, secara keseluruhan yang sudah ditanam didaerahnya sejumlah 395 hektar tersebar di 8 kecamatan, dan dalam panen raya saat ini telah disiapkan hamparan lahan pesawahan seluas 93 hektar dari jenis MSP 13.
"Dalam skala perbandingan jumlah panen dibeberapa tempat, varietas MSP memiliki keunggulan diantaranya hanya memerlukan 105 hari, tumbuh lebih dari 30 anakan dan rata-rata mempunyai 350 bulir padi permalai, pun dari jumlah tonase, rata-rata dalam 1 hektar dapat menghasilkan antara 8 hingga 17 ton, bahkan di daerah Jember dapat menghasilkan 22 ton dengan perbaikan lahan selama 6 tahun," paparnya.
Menurut anggota Komisi IV DPR Ono Surono, untuk meningkatkan produksi padi tentunya harus melakukan perbaikan lahan, yakni berupa pemberian pupuk organik secara penuh selama 6 tahun sebelum ditanam MSP.
"Di Jember menghasilkan 22 ton dalam 1 hektar dengan pemulihan lahan selama 6 tahun, ini hanyalah uji coba pemaksimalan secara khusus varietas MSP, dan tidak secara umum karena tidak mungkin ada petani yang mampu menidurkan sawahnya selama 6 tahun dulu", ungkap Ono Surono yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Banteng Muda Indonesia (BMI) bidang buruh, tani dan nelayan.
Ono menambahkan, dalam penanaman normal seperti pada umumnya, MSP terbukti tetap lebih unggul, rata-rata 8 sampai 9 ton per hektar, lebih banyak minimalnya antara 1 hingga 2 ton dari jenis padi lain, jika pemeliharaan maksimal bisa mencapai 17 ton per hektar,
"padi MSP hanya memerlukan air yang sedikit dan biaya yang tidak mahal karena tidak memerlukan banyak pupuk non organik, 1,5 hingga 2 Kwintal urea untuk 1 hektar itu sudah cukup, karena MSP sebenarnya lebih utama menggunakan pupuk organik," jelas Ono.
Dalam panen raya ini, dihadiri pula langsung oleh pemulia benih MSP, Surono Danu; juga dihadiri oleh Bupati Brebes, Idza Priyanti; Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Buruh, Petani dan Nelayan, Mindo Sianipar; anggota DPR-RI Komisi IV, Agustina Wilujeng, Ketua Umum BPEK DPP PDI Perjuangan, Effendi Sianipar; Ketua Umum MSP Indonesia, Bambang Mujiarto; Wakil Ketua DPP MSP, Carkaya; dan para tokoh lainnya dari daerah provinsi Jawa Tengah.