Rombongan berangkat langsung dari Indramayu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, sekitar 60 perwakilan Pengurus Anak Cabang (PAC) dan perwakilan pengurus DPC datang menggunakan Bus dan mobil pribadi.
Kedatangannya tersebut guna meminta kejelasan soal polemik DPC PDI Perjuangan kabupaten Indramayu, diantaranya terkait soal Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Indramayu atasnama Junedi.
Salah satu pengurus PAC, Ketua PAC Arahan, Carwakim Saefudin alias Aing mengatakan, persoalan DPC PDIP Indramayu berawal dari ketidakseriusan ketua DPC dalam memimpin partai.
"Kalau mau membesarkan partai, justru ketua DPC yang mau ucing-ucingan dengan PAC, mau ketemu saja susah. Tidak terbuka," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua PAC Cikedung, Wasmin, sebelumnnya dirinya pernah mengumpulkan para PAC yang dimaksudkan untuk meluruskan terkait kebijakan ketua.
"Ketua sudah menjanjikan ketemu janji dengan PAC, tapi tidak ditemui, malahan ditelpon juga HP-nya mati. Saya yang dicaci maki sama temen-temen PAC lainnya. Ketua tidak transparan," terangnya.
Ketua PAC Patrol, Rudi Hartono juga mengatakan, bahwa ketua DPC selama ini kurang maksimal dalam menjalankan aturan partai.
"Misalnya Rakercab tidak pernah dijalankan," paparnya.
Sementara salah satu perwakilan pengurus DPC PDIP Indramayu, Sahali SH mengatakan, kedatangannya murni untuk meluruskan kepemimpinan yang terjadi di DPC PDIP Indramayu.
"Selain soal PAW, kami hanya mengawal untuk menyampaikan aspirasi para kader-kader PDIP Indramayu ke pengurus yang lebih tinggi, agar kepemimpinan PDIP di Indramayu sesuai dengan ideologi dan AD ART partai," tandasnya.