Salah satu warga Desa Sliyeg, Agung mengungkapakan, mobil truk pengangkut batako ketika itu melewati jalan rusak parah yang tepatnya di wilayah Desa Sliyeg, dengan kondisi jalan yang bergelombang dan tidak rata yang menyerupai kubangan mobil tersebut diduga tidak kuat menahan berat beban yang diangkutnya.
"Sehingga saat melintasi jalan yang memprihatinkan ini mobil bisa menahan beban dan akhirnya as roda mobil patah bahkan membahayakan pengguna jalan yang saat itu melintas sekitar pukul 07.00 wib," ungkapnya, Jumat (31/03/17).
Ia menjelaskan, dari kejadian ini arus lalulintas menjadi terganggu dengan kondisi mobil yang dibiarkan di tengah jalan tanpa ada penanganan.
"Mobilnya dibiarkan terbengkalai di tengah jalan tanpa ada penanganan dari pihak yang bertanggung jawab," tukasnya.
Hingga berita ini di unggah keadaan mobil truk tersebut masih belum ada penanganan dan masih dibiarkan ditengah jalan sehingga mengganggu pengguna jalan.