Koordinator Umum Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indramayu, Haris Wantoni menyatakan, aliansi BEM se-Indramayu dengan tegas menolak seluruh kegiatan HTI tersebut.
Ia mengatakan, karena HTI adalah organisasi yang mengusung paham khilafah yang akan mengubah ideologi negara pancasila yang berakibat pada perpecahan keutuhan bangsa.
"HTI tidak boleh lagi berada di bumi Negara Kesatuan Republik Indonesia khusunya di Indramayu, tidak hanya secara organisasinya, akan tetapi ajaran, pola fikir dan pola bertindak sebagai umat islam maupun sebagai warga negara," tuturnya, Kamis (13/04/17).
Hal senada dikatakan, Koordinator bidang Agama dan ke-Bhinekaan Bemsindra, Lutfi Faisal, dirinya meminta dan mendesak kepada aparat yang berwenang untuk menjalankan tugasnya menjaga keamanan nasional dengan tidak membiarkan organisasi atau perseorangan menyebarkan ideologi yang mengarah pada gerakan anti NKRI.
"Bubarkan HTI dan ormas anti Pancasila," tukasnya.
Masih kata dia, ia mendesak segera tangkap dan penjarakan aktor dibalik gerakan anti Pancasila.
"Segera tangkap mereka yang anti Pancasila," pungkasnya.
Pihaknya, mengancam jika penegak hukum tidak segera bertindak untuk membubarkan organisasi masyarakat yang mengatas namakan keagamaan dan gerakan anti Pancasila, ia memili cara tersendiri untuk bertidak.
"Jika aparat penegak hukum tidak bisa membubarkan acara tersebut, maka kami akan membubarkan dengan cara kami sendiri," tandasnya.