Informasi yang dihimpun cuplikcom, pemalsuan dokumen terjadi pada warga Desa Sleman Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu berinisial HRH yang diproses oleh sponsor warga Desa Jayalaksana inisial LS pada tahun 2014 silam.
Saat itu HRH akan dipekerjakan sebagai Tenaga Kerja Laki-laki (TKL) dengan dimintai sebesar Rp 25.500.000,- yang dijanjikan oleh sponsor LS akan diberangkatkan ke Taiwan dalam kurun tiga bulan.
Tergiur dengan tawaran LS akhirnya orang tua HRH membayar nominal tersebut.
Setelah membayarkan uang tersebut, orang tua HRH mengatakan bahwa HRH belum cukup umur untuk menjadi TKL diluar negeri.
Pada saat mengetahui hal tersebut, dibenak LS langsung membuat dokumen yang tidak sesuai dengan aslinya.
Data menyebutkan, HRH yang tercantum di ijazah 18 Juni 1998 data yang sebenarnya, sedangkan di buatkan KK, KTP, Akta Lahir dan paspor tanggal 18 Juni 1994.
Setelah keluarga HRH membayar lunas biaya yang diminta LS pada tanggal 6 Agustus 2014 hingga kini tidak ada proses pemberangkatan.
Sementara, Ketua GNPK-RI Kabupaten Indramayu, Djaja ketika di temui di sekretariatnya jalan Mekargading nomor 38 Desa Mekargading Kecamatan Sliyeg Kabupeten Indramayu mengatakan, bahwa calon tenaga kerja atas nama HRH warga Desa Sleman Kecamatan Sliyeg ketika direkrut oleh sponsor LS belum mencukupi untuk melakukan suatu pekerjaan keluar negeri.
"Apalagi dengan dokumen yang dipalsukan itu jelas sebuah pelanggaran", ungkapnya kepada cuplikcom, Selasa (18/04/17).
Menurut Djaja, siapapun yang melakukan perekrutan calon TKI yang belum cukup umur untuk di pekerjakan ke luar negeri apa lagi dokumennya dipalsukan harus di tindak tegas.
"Karena anak adalah potensi dan generasi muda penerus cita-cita pernjuangan bangsa, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan Negara pada masa depan," tukasnya.
Pihaknya meminta, tindak tegas oknum sponsor tersebut sebagai efek jera untuk sponsor yang lain.
"Kalau tidak ditindak secara tegas akan banyak lagi anak bangsa yang mengalami nasib serupa," tandasnya.