Hal itu terbukti belum lama ini, ketika beberapa pengusaha agro pertanian menghadap langsung ke Kepala Pemerintahan Kabupaten Indramayu beberapa waktu lalu di Pendopo Indramayu.
Para pengusaha dari Yeedon Enterprise Co.,Ltd itu diantar langsung oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei untuk menghadap Bupati Indramayu.
Hal itu dilakukan untuk memaparkan ketertarikan terhadap hasil-hasil pertanian dari Kabupaten Indramayu terutama padi.
Bahkan pihaknya meminta pasokan padi dari para petani Indramayu sebanyak 100 ribu ton per tahun.
Menurut chairman Yeedon Enterprise Co. Ltd, Mr.Chen mengatakan, tingginya potensi pertanian di Kabupaten Indramayu sangat menarik perusahannya untuk berinvestasi di Indramayu dalam bidang pertanian.
"Investasi tersebut dalam bentuk memberikan dukungan kepada para petani plasma ataupun kelompok tani untuk melakukan budi daya pertanian dan hasilnya akan dibeli oleh Yeedon Enterprise dengan harga yang lebih tinggi," katanya.
Ia menuturkan, pihaknya akan membentuk petani plasma dan mereka akan diberikan pelatihan secara benar dengan standar yang telah ditentukan dan hasil dari pertanian mereka akan kami beli dengan harga yang lebih tinggi.
"Ini kami yakini bisa meningkatkan taraf hidup para petani di Indramayu," ujarnya.
Sementara itu Bupati Indramayu mengatakan, atas keinginan para pengusaha Taiwan tersebut pihaknya segera merespon agar calon investor mengajukan proposal dan kemudian untuk di proses bersama dengan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Indramayu.
"Proposal inilah sebagai dasar kajian untuk regulasi penataan ruang dan kebijakan lainnya," tutur Anna Sophanah, Rabu (19/04/17).