Bupati Indramayu mengatakan, pasalnya saat ini dunia pendidikan tengah mengalami krisis keteladanan dan praktek pendidikan tidak lagi menginspirasi.
"Pemahaman terhadap konsep Laku Telu ini karena saat ini dorongan dari arah belakang dari kepemimpinan pendidikan tidak disertai pemberian arah dan haluan untuk peserta didiknya," ujar Anna Sophanah ketika membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, Selasa (02/05/2017) di Alun-Alun Indramayu.
Ia menuturkan, gagasan pemikiran dan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara tersebut menjadi dasari acuan bidang pendidikan di pemerintahan saat ini.
"Dalam frasa bahasa jawa ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani," katanya.
Lanjut Bupati, kata tersebut yang artinya apabila di depan memberi teladan, apabila di tengah memberi ilham (inspirasi) dan apabila di belakang memberi dorongan.
"Ketiga peran tersebut harus dilaksanakan secara seksama baik bergantian maupun serempak dalam tampilan sosok pemimpin pendidikan yang utuh," terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Ali Hasan mengatakan, pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tersebut, dimeriahkan dengan penampilan marching band dari TK Cendekia dan parsatuan PAUD se Kabupaten Indramayu. Diserahkan pula berbagai penghargaan kepada pemenang terhadap lomba-lomba yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
"Dan ditampilkan hasil pembinaan mengaji 15 menit sebelum belajar yaitu tahfidz Al-Quran Juz 30 oleh anak Sekolah Dasar," tutupnya.