Beberapa warga mengeluhkan terkait sarana irigasi yang masih manual dan belum ada TPT, sehingga tanah yang longsor tersebut merugikan petani setempat.
Hal itu juga diakui oleh salah satu Babinsa TNI desa Lamarantarung, Nasohudin, ia mengaku siap untuk mendampingi para petani dalam menjaga kedaulatan pangan.
Namun demikian, ia juga berharap agar masyarakat petani harus gotong royong dalam mewujudkan hal tersebut.
"Sungai agar tidak menjadi pembuangan sampah, diharapkan supaya warga bisa menjaga, sehingga menjadi fungsi aliran air yang semestinya," Ungkapnya.
Dikatakannya, luas lahan di desa Lamaran Tarung ada 585 hektar, sebelumnya ada 385, karena ada tambahan alih fungsi lahan dari lahan tambak menjadi pesawahan.
Sementara, menanggapi sejumlah aspirasi masyarakat tersebut, Ono Surono memaparkan,
"Dandim, Danramil hingga Babinsa di Indramayu fokus mendampingi petani, karena ada peran dari TNI kepada petani," jelas Ono.
Selain itu, Ono juga berharap, TNI bisa mendampingi petani dalam mengawal pengajuan permohonan bantuan petani melalui kelompok tani dan Gapoktan.