Acara dihadiri langsung oleh ketua umum komunitas MSP Indonesia, Bambang Mujiarto ST, Anggota DPR RI Komisi IV Ono Surono ST, Kuwu desa Jangga, Muspika Losarang, perwakilan Gapoktan Poktan dan Taruna Tani, serta tokoh masyarakat setempat.
Ketua Komunitas MSP Indramayu, Apip Nopiyanto, dalam sambutannya mengatakan agar semua pihak bisa bersinergi dan membantu bergotong-royong dalam mensukseskan konsep kedaulatan pangan nasional, guna untuk kemajuan bangsa.
"Kalau masih makan nasi, ya mari bersama-sama, bergotong royong dalam kedaulatan pangan," jelasnya.
Ketua umum DPP MSP Indonesia, Bambang Mujiarto ST mengungkapkan, pelantikan dan pengukuhan MSP tersebut diharapkan menjadi awal bangkitnya perjuangan petani di Indramayu.
"Petani adalah pemegang saham sendiri, berdiri di kaki sendiri, tanpa bergantung pada siapapun, dan hasilnya di nikmati sendiri. Jika ada yang mengatakan Petani adalah profesi yang paling hina, mereka adalah orang-orang keblinger, justru karena petani bangsa ini tetap ada," tutur Bambang.
Bambang, yang juga anggota DPRD Jawa Barat menegaskan, meskipun alat mesin pertanian sudah canggih dengan menggunakan teknologi modern, namun hasil produksinya masih belum maksimal, sehingga perlu ada upaya yang lebih serius untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
"Adanya hama wereng yang akhir-akhir ini menyebar, merupakan skenario global, program penyebaran penyakit yang berhasil oleh mereka (Asing) untuk Indonesia," terangnya.
Menurutnya, Indonesia hanya dijadikan objek pasar mereka (asing), itu sebabnya, lanjut Bambang, presiden Jokowi stop impor, stop hibrida, karena hal itu cikal bakal yang merusak tanaman kita.
"Menuju kedaulatan pangan, harus kembali pada produk-produk lokal Indonesia, karena harga tidak menjamin kualitas," tegasnya.
Sementara menurut anggota DPR Komisi IV, Ono Surono, petani harus tercerdaskan, oleh karenanya berbagai komunitas, kelompok, ataupun organiasi tani, hendaknya mengedepankan pemberdayaan secara sumber daya manusianya dan bukan hanya sekedar membentuk untuk mencari bantuan dari program pemerintah belaka.
"Semoga MSP menjadi wadah Gapoktan, Poktan, Petani, bukan hanya sekedar untuk mendapat program bantuan, namun sekaligus wadah perjuangan," tandasnya.