Cuplik.Com - Indramayu – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono sangat menyayangkan tidak adanya terobosan yang inovatif untuk memanfaatkan lahan yang ada, misalnya di wilayah hutan dan wilayah yang sangat berpotensi untuk membuka lahan pertanian. Pasalnya Indramayu merupakan daerah terluas di Jawa Barat untuk lahan pertanian.
Hal itu diungkapkannya di sela-sela masa resesnya saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan pengurus komunitas MSP (Mari Sejahterakan Petani) Indramayu, di Balai Desa Jangga Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, Minggu (7/5/17).
"Misalnya, lahan yang di kelola Perhutani di Indramayu banyak mangkrak, pohon yang sudah di tebangi tidak ditanami, dan ada ribuan hektar di Indramayu yang masih belum dikelola," ungkapnya.
Selain itu, Ono juga mengingatkan, kelompok tani atau organisasi tani hendaknya melakukan perjuangan untuk paham soal pertanian dan masalah did alamnya, bukan hanya sekedar untuk mencari bantuan program dari pemerintah.
Menurut Ono, hingga saat ini para petani masih ada masalah-masalah di sektor pertanian, di antaranya soal lahan, infrastruktur, sarana produksi, kelembagaan dan regulasi atau peraturan yang terkait, SDM serta Permodalan.
"Petani masih menjalankan pola-pola pertanian yang tradisional. Semoga MSP menjadi wadah Gapoktan, Poktan, Petani, bukan hanya sekedar untuk mendapat program bantuan, namun sekaligus wadah perjuangan,” ungkapnya.
Ono menambahkan, terkait dengan permodalan, di APBN untuk pertanian, padahal sudah ada programnya di pemerintah pusat.
“Terkait dengan lahan, ada program TORA (Tanah Objek Feforma Agraria), tapi mayoritas untuk lahan-lahan hutan di luar jawa,” pungkasnya.