Dalam kesempatan itu, Dede Yusuf menegaskan, Gerakan Pramuka harus tetap eksis ditengah pergolakan politik yang terus terjadi di Indonesia saat ini.
"Bahkan gerakan ini mampu untuk mendidik generasi muda untuk kembali mencintai tanah airnya," ujarnya.
Dia menuturkan, seperti diketahui belakangan ini situasi Indonesia hampir terkotak-kotak karena cara pandang politik.
"Akibatnya rongrongan terhadap Pancasila sudah mulai terasa oleh masyarakat," ungkapnya.
Lanjut Dede, ia mengatakan Untuk itu Gerakan Pramuka yang merupakan gerakan universal akan mampu mengembalikan anak muda saat ini untuk kembali mencintai tanah air seperti dulu Gerakan Pramuka sempat berjaya dan menjadi ekstra kurikuler favorit disekolah.
"Kami rindu dengan masa dulu dimana Pramuka menjadi kegiatan yang menarik," jelasnya.
Masih kata Dede, ia menjelaskan, Dan hal itu kita terus kembalikan masa-masa Pramuka menjadi kegiatan yang mampu menumbuhkan sikap cinta tanah air bagi generasi muda.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Indramayu, Supendi memaparkan, tantangan kepengurusan Gerakan Pramuka saat ini cukup berat dan beragam.
Dia mengatakan, salah satunya adalah mengembalikan Gerakan Pramuka menjadi ekstrakurikuler di sekolah yang diminati pelajar.
"Sehingga mereka secara sukarela dan antusias untuk menjadi anggota Pramuka aktif di sekolahnya," tutupnya.