Tapi itu bukan berarti juga si kecil harus memakan buah sebanyak-banyaknya. Kebanyakan serat juga tidak baik untuk anak anda, sebab bisa mengganggu penyerapan vitamin oleh tubuh.
Tak hanya itu, bayi sudah pasti memiliki kapasitas tubuh berbeda dengan orang dewasa. Jika Anda terlanjur kenyang makan buah-buahan, sudah bisa dipastikan ia tidak akan mau makan yang lain.
Padahal bayi dan balita perlu mengutamakan makanan berprotein dan energi tinggi. Bila anak hanya mau makan buah, lama-lama bisa kekurangan gizi.
Kandungan vitamin dalam buah pada dasarnya sama saja. Umumnya tak ada keistimewaan tertentu pada buah. Bahkan bila dilihat dalam komposisi bahan makanan akan tampak ada kemiripan dalam semua buah. Yang membedakannya hanya cita rasa, aroma, dan warna buah.
Pada usia tertentu, ada saat di mana bayi Anda belum diperbolehkan mengkonsumsi daging buah karena pencernaannya yang belum bisa mencerna.
Misalnya pada usia empat bulan, jika Anda ingin memperkenalkan buah pada bayi, pilihlah buah yang tidak banyak mengandung serat, seperti pisang, apel, tomat, dan pepaya.
Jeruk juga boleh diberikan, tapi hanya airnya karena jeruk mengandung serat yang terlalu sulit dicerna bayi. Setelah usia setahun baru boleh diberikan daging buahnya.
Sementara itu, jambu biji boleh diberikan setelah bayi berusia empat bulan, tapi jangan terlalu banyak. Soalnya, jambu biji mengandung tanin yang bisa mengikat zat besi dan protein sehingga pencernaannya jadi kurang bagus.