LSM GTB Gelar Kuliah Umum dan Buka Puasa Bersama

Dengan kuliah umum yang bertema "Memahami Strategi Perang Melawan Ketidakadilan" dengan narasumber H. Urip Sucipto, S.H., Dewan Penasehat dan Sarifudin, S.H., Dewan Kehormatan DPP LSM. Garda Taruna Bangsa.

Ratusan masyarakat dan paralegal Garda Taruna Bangsa (GTB) yang hadir sangat antusias mendengarkan uraian yang dipaparkan oleh dua narasumber tersebut.

Dengan latar belakang narasumber yang berbeda, H. Urip Sucipto, S.H., Akademisi Hukum senior Kabupaten Indramayu dan Sarifudin, S.H., Praktisi Hukum atau Advokat muda handal yang berasal dari Kota Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LSM Garda Taruna Bangsa Asep Syaefullah, S.H. mengatakan pihaknya berterimakasih kepada warga dan paralegal yang hadir. Semoga dengan kegiatan seperti ini, semua warga masyarakat, khususnya Paralegal GTB yang sudah menyempatkan diri untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh DPP LSM Garda Taruna Bangsa ini dapat menyerap semua pengetahuan yang disampaikan oleh kedua narasumber.

"Terima kasih yang sudah datang untuk menghadiri acara ini, semoga bisa menambah ilmu dan wawasan lagi," ujarnya.

Ia menambahkan Dan semoga dengan kuliah hukum umum yang baru saja disampaikan, berbagai macam peristiwa hukum yang terjadi disekitar lingkungan yang berpotensi pada penelantaran hak serta kesewenang-wenangan dapat dihapuskan.

"Semoga kejadian yang berpotensi menelantarkan hak dapat dihilangkan," tambahnya.

Sementara, Ketua Divisi Advokasi Masyarakat, Muhammad Ali, S.Pd.I turut memotivasi warga masyarakat dan paralegal yang hadir dengan memberikan ulasan.

Ia memaparkan, hendaknya untuk dapat mengalahkan kedzoliman atau yang biasa masyarakat sebut dengan ketidakadilan adalah dengan meyakini bahwa, sampai kapanpun ketidakadilan tidak akan bisa menang melawan kebenaran, dan itu sunnatulloh.

"Kemudian jika ada pengaduan yang datang ke kami tentang dugaan penelantaran hak ataupun kesewenang-wenangan, maka bismillah akan kami buktikan bahwa kebathilan tidak akan pernah bisa mengalahkan kebenaran," tutupnya.