Ekspose digelar selama dua hari 23 dan 24 Maret di Gedung Pusat Penelitian Biologi (P2 Biologi) LIPI, Cibinong Science Center, Bogor.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Prof Dr Endang Sukara mengatakan, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan sumberdaya alam sekaligus sebagai salah satu negara dengan tingkat kerusakan alam paling tinggi dan memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim global.
"Penelitian mengenai keanekaragaman hayati ditujukan pada empat tingkatan komponen biologi yang merupakan kompetensi P2 Biologi LIPI, yaitu penelitian tingkat molekuler, spesies, komunitas dan ekosistem," katanya.
Kepala P2 Biologi LIPI, Dr Siti Nuramaliati Prijono mengatakan, kegiatan ekspose hasil penelitian tersebut dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman tentang efek perubahan iklim global terhadap ancaman kehilangan keanekaragaman hayati dan upaya pencegahannya.
"Hasil-hasil kegiatan penelitian selama kurun waktu 2005-2009 difokuskan dengan mempertimbangkan isu global terutama yang berkenaan dengan masalah kualitas lingkungan hidup, pangan dan kesehatan serta kebutuhan energi," katanya.
Sedangkan pada penelitian dasar adalah tentang struktur dan fungsi gen, penemuan protein baru dan rekayasa genetik, tambahnya.
Keberhasilan penelitian yang dilakukan P2 Biologi tidak terlepas dari dukungan infrastruktur yang cukup memadai hasil kerjasama antara LIPI dengan Global Environment Facilities (GEF) dan Japan International Cooperation Agencies (JICA) untuk pengembangan fasilitas penelitian di Cibinong Science Center, kata Siti.