Indramayu - Ribuan alumni pondok pesantren Al-Huda Malang Jawa Timur menggelar Halal bi Halal (HBH) yang diikuti alumni berbagai angkatan, pihaknya menegaskan akan menjaga NKRI dan siap akan melawan pihak-pihak yang menggangu keutuhan Indonesia dan Islam di Indonesia.
Kegiatan dilaksanakan oleh Forum Silaturahmi Santri dan Alumni Al Huda (FORSADA) Malang, digelar di desa Kedungwungu kecamatan Krangkeng kabupaten Indramayu Jawa Barat, Kamis malam (6/7/17).
Kegiatan tersebut langsung dihadiri pengasuh ponpes Al Huda Malang, KH Mustafid Rahman didampingi putranya KH Luayi Mustafid. Turut hadir, Muspika kecamatan Krangkeng, Pemdes Kedungwungu, Kaum Nahdiyin (NU) sekitar, tokoh masyarakat setempat, dan para alumni dari berbagai daerah termasuk luar Indramayu.
Panitia pelaksana, Musoleh menjelaskan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap dua tahun sekali, guna mempererat silaturahmi dan mengajak generasi anak-anak untuk menjadi santri.
"Ikatan alumni ponpes Al Huda Malang siap berkomitmen menjunjung tinggi ajaran Islam ahlussunnah waljamaah atau Aswaja dan menjaga keutuhan NKRI," jelasnya.
Ketua FORSADA, Jaya Yayadi, alumni asal Kaplongan ini, dalam sambutannya memaparkan, bahwa alumni Ponpes Al Huda merupakan generasi yang mampu mengisi setiap instansi dan posisi penting di masyarakat.
"Semua alumni sudah masuk ke segala sektor, dan sudah menjadi orang (sukses, -red.). Semua ada, di insansi pemerintah, jadi kiyai, jadi ustads, jadi kuwu, dan banyak lagi," paparnya.
Sementara, pengasuh Ponpes Al Huda dalam mauidhoh hasanahnya menjelaskan terkait pentingnya menjada keutuhan NKRI dan ajaran Islam Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah). Ia mengajak para santri dan alumni untuk ikut berpartisipasi dan ikut berjuang melawan pihak-pihak yang akan mengancam kedamaian Islam di Indonesia dan memecah belah NKRI.
"NKRI Harga mati, Pancasila... Yes" katanya saat mengajak para santri dan alumni untuk mengikuti ucapannya dan diikuti secara gemuruh oleh ribuan peserta yang hadir.
"Mulai sekarang, baik langsung ataupun melalui medsos, harus mengumandangkan itu," tegasnya.
Kiyai yang menjadi pengasuh Al Huda di Malang yang juga berasal dari Indramayu itu, dengan tegas dan gamblang menjelaskan pesan Gusdur melalui sholawat Gusdurnya yang menjelaskan soal toleransi.
Diketahui, Pondok Pesantren Al Huda berada di jalan raya Klakah desa Patokpicis kecamatan Wajak Malang Jawa Timur.