Hal itu diungkapn saat pengurus Bumdes mendatangi kantor pemerintah desa setempat, Kamis (27/7/17). Dalam kunjungan tersebut kepala desa atau kuwu desa Linggajati, Wahyudin SIP menyambut dengan baik.
Salah satu pengurus Bumdes Bareksa, Ridwan menegaskan, pihaknya meminta Pemdes agar bentuk pelatihan-pelatihan pemberdayaan desa yang ada di APBDes 2017 bisa tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran, sehingga warga yang produktif bisa menunjang peningkatan ekonomi yang menjadi ruh keberadaan Bumdes itu sendiri.
"Seperti pelatihan perbengkelan kendaraan bermotor dan pelatihan menjahit, penting kiranya pemuda-pemudi yang dilibatkan nanti, sehingga pembinaannya nanti wadahnya adalah Bumdes," ujar Ridwan.
Ia memaparkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Linggajati tahun 2017 dengan jumlah Rp1,5 milyar (Rp 1.510.865.000), dengan alokasi pemberdayaan sebanyak 7,11 persen atau sekitar Rp 107.485.000, wajib dikawal bersama dalam realisasinya nanti.
"Sekarang sudah zamannya transparan, ketentuan itu sudah diatur dalam UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Dimana dalam pengelolaan dan peruntukan alokasi anggaran desa tersebut harus diketahui masyarakat," papar Ridwan.
"Kami yakin Kuwu Linggajati kang Wahyudin sudah baik dan transparan, akan lebih baik lagi kalau keinginnnya diakomodir," imbuhnya.
Kuwu desa Linggajati, Wahyidin, mengapresiasi masukan dari pengurus Bumdes tersebut, pihaknya mengakui bahwa butuh kerja sama dalam hal realisasi program pemberdayaan desa nanti,
"Insya allah semua masukan dari pengurus Bumdes akan diakomodir, dan berjanji ke depannya musyawarah desa (MUSDES) semua unsur yang ada di desa akan diundang, dalam penyusunan program-program desa sehingga APBDes 2018 yang dilahirkan sesuai kebutuhan desanya," katanya.
Pihak Pemdes juga mengakui bahwa program pemberdayaan desa di APBDes 2017 masih kurang tepat, dan tidak sesuai dengan kebutuhan potensi sumber daya manusia (SDM) yang ada di desa Linggajati, seperti spa; pelatihan anyaman, pelatihan kelompok itik, pelatihan pembuatan telor asin dan lain-lain, pihaknya berjanji untuk ke depan harus diperbaiki dan dievaluasi bersama.
"Program pemberdayaan desa Linggajati yang menjadi prioritas 2018 keinginan Kami kepala desa atau kuwu membuat anggaran Pembinaan marbot-marbot masjid, mushola dan jamiyah yang ada di desa yang sejauh ini belum tersentuh, semoga saja kebijakan kami ini di musyawarah desa (MUSDES) disetujui masyarakat yang hadir nanti," pungkasnya.