Rute Jalan Satu Arah akan diberlakukan tanggal 19 Agustus 2017 (kominfo indramayu)
Cuplik.Com - Indramayu - Pemberlakuan jalan satu arah di jalan wilayah kota Indramayu mendapat respon beragam. Diketahui uji coba jalan satu arah mulai 11 Agustus (kemarin) dan akan diberlakukan mulai 19 Agustus 2017 mendatang.
Untuk jalan yang akan diberlakukan satu arah yakni Jalan Jendral Sudirman (Tugu Perahu - Bunderan Adipura), Jalan Ahmad Yani (Bunderan Adipura - Perempatan Waiki) dan Jalan Murah Nara (Jembatan Cimanuk - Pertigaan Akper).
Terkait penerapan jalan satu arah salah satu warga net menanggapi hal tersebut, Rayfris dalam akun media sosial facebook menilai jalan yang ada di wilayah kota Indramayu dan khususnya jalan yang akan diberlakukan satu arah tidak mengalami kemacetan yang parah.
"Biasanya jalur yang dibuat satu arah memiliki tingkat kemacetan yang cukup parah, tetapi sepengetahuan saya jalan dalam kota Indramayu khususnya Jalan Jendral Sudirman, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Murah Nara Indramayu tidak mengalami kemacetan yang parah," tulisnya, Sabtu (12/08/17).
Menurutnya ada opsi lain yang seharusnya diperhatikan seperti penertiban parkir liar dan penataan waktu pedagang kaki lima yang dinilai lebih efektif.
"Pengaturan dan penertiban parkir liar atau tepatnya tukang parkir liar, penataan pedagang kaki lima atau pengaturan jam buka kaki 5 sepanjang jalan Jendral Sudirman, jalan Ahmad Yani merupakan salah satu solusi untuk menertibkan kedua jalan tersebut," terangnya.
Ia menilai khususnya di jalan Murah Nara kemacetan tersebut timbul akibat parkir yang sembarangan dan akibat terbatasnya lahan parkir di RSUD Indramayu sehingga terliha semrawut.
"Khususnya jalan depan rumah sakit macet karena anak sekolah dan parkir kendaraan sembarangan. Parkir kendaraan sepanjang jalan Murah Nara karena keterbatasan tempat parkir RSUD," jelasnya.
Menurut Rayfris, dampak pemberlakuan jalan tersebut bisa mempengaruhi turun ekonomi para pengusaha yang ada di jalan itu serta akan terjadi kemacetan di jalan alternatif.
"Dampak pemberlakuan jalan satu arah adalah berkurangnya pendapatan toko sepanjang jalur satu arah, dan akan menyebabkan kemacetan jalan jalan alternatif yang kita ketahui cukup sempit," tandasnya.
Dari postingan tersebut, salah satu pengguna media sosial facebook lainnya ikut berkomentar, akun Raden Setiyawan menurutnya jalan di Indramayu tidak perlu dibuat jalan satu arah karena tingkat kemacetannya tidak terlalu parah.
"Kemaren tanggal 11 (Agustus-red) sudah berlaku jalan satu arah, setuju dengan pendapatnya mas bro. Menurut aku Indramayu tidak perlu dibikin jalan satu arah karena tingkat kemacetannya juga tidak terlalu parah yang ada kalau mau memiliki dua tujuan di jalan yang sama puter arahnya terlalu jauh," komentarnya.