Ono Surono bersama para nelayan Indramayu saat tiba di Jakarta dari Papua (cuplikcom/ist)
Cuplik.com - Indramayu - Setelah melalui proses yang panjang dan melibatkan koordinasi dengan berbagai instansi, seperti Kantor Staf Presiden (KSP), Kadiskanla Propinsi Jawa Barat, DPRD Indramayu, Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) dan TNI Angkatan Udara, akhirnya anggota DPR-RI Komisi IV, Ono Surono, dapat memulangkan 24 warga asal Kab. Indramayu yang menjadi korban konflik antar nelayan di Timika Papua dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU, Kamis (17/8/2017).
Penjemputan 24 warga Indramayu dari berbagai kecamatan tersebut dilakukan di Lapangan Terbang Halim Perdanakusuma, dimana sebelumnya pesawat yang terbang dari Papua, beberapa kali transit di Menado, Makassar, Malang sebelum akhirnya mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, tepat pukul 15.00 WIB.
"Alhamdulillah warga Indramayu yang 24 orang Nelayan korban konflik di Timika Papua sudha dipulangkan. Terimakasih kepada Presiden Jokowi, Kepala Kantor Staf Presiden, Panglima TNI, KASAU, Pak Parjono Ketua KKJB, Pak Eko TNI AU dan semua pihak yang membantu," ujar Ono.
Ono Surono yang menjemput warga nelayan dengan di dampingi oleh sang Isteri, Setyowati Anggraini Saputro, langsung menyapa dan disalami oleh warga sambil berucap terimakasih telah berupaya memulangkan mereka dari area konflik Timika Papua.
"Wis pada mangan durung, lamun durung ayuh pada mangan dikit, (Sudah makan belum, kalau belum ayo makan dulu -Red.)," sapa Ono Surono dengan bahasa Indramayu akrab kepada para nelayan, dan dijawab nelayan "Durung Pa (Belum, Pak -Red.)" kata nelayan serempak.
Menurut Ono, sebanyak 23 nelayan asal Indramayu tersebut adalah mereka yang bekerja di Papua sebagai nelayan, namun terlibat dalam konflik antar nelayan di Timika.
"Saat terjadi konflik, menurut informasi yang saya dapat dari pihak kepolisian dan militer disana, warga yang berasal dari Indramayu ini lari mencari perlindungan di Kantor Polisi, dan saya masih mendalami permasalahan ini, namun yang lebih penting adalah mereka bisa pulang terlebih dahulu, dan dalam proses pemulangan para warga nelayan ini juga tidak lepas pula dari peran serta kawan-kawan aktifis nelayan di daerah yang berkoordinasi dengan pemerintah daerah, ada Bung Kajidin, Dedi Aryanto, dan Tarino, peran serta mereka juga sangat membantu sekali," tandasnya.
Diketahui, nelayan Indramayu dari 32 nelayan, baru 24 orang yang baru dipulangkan, sisanya masih berada di Timika Papua karena masih dalam perawatan.