Ono Surono dan presiden Jokowi saat paripurna HUT RI ke-72 di Jakarta (cuplikcom/ist)
Cuplik.com - Indramayu - Apa yang ditemukan dan disampaikan oleh anggota Komisi IV Ono Surono kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman tentang pertanian dalam Raker, disinggung oleh Presiden Joko Widodo dalam Sidang paripurna Kemerdekaan RI ke-72 di Gedung Nusantara kemarin.
Ono Surono yang menjadi anggota Komisi IV DPR-RI sebagai mitra kerja Kementan RI, mengajak warga untuk berperan aktif dalam mengawasi soal pembangunan di sektor pertanian, dalam setiap kesempatannya Ono selalu berkoordinasi dengan instansi pemerintahan terkait, selain selalu mengkritisi kinerja jajaran Kementan, Ono juga membawa mereka untuk turun ke bawah meninjau lapangan secara langsung seperti yang terjadi satu pekan yang lalu di daerah Kec.Bangodua Indramayu bersama Dirjen Pertanian.
Seperti yang diketahui, area pertanian khususnya di area Pantura Jawa termasuk Indramayu dan Cirebon hampir 60% mengalami penurunan jumlah produksi panen disebabkan karena serangan hama penyakit dan kurangnya pasokan air.
"Masih banyak hal yang perlu dibenahi agar Indonesia menjadi berdaulat pangan, dan tentu saja kita masukan serta laporan dari masyarakat terkait permasalahan lahan pertanian itu sangat penting dan dibutuhkan sekali khususnya di Indramayu dan Cirebon, saya sering mendapat laporan baik melalui sms atau medsos dari masyarakat, dan apa yang terjadi saya koordinasikan kepada Kementan atau Dirjen", kata Ono.
Ono juga menambahkan dalam kesempatannya agar masyarakat tidak canggung memberitahu dirinya melalui sosmed atau SMS apabila menemukan temuan terkait masalah pertanian agar dapat ia sampaikan dan segera di follow up oleh instansi kementerian terkait.
"Nomor telpon saya ada di fanpage facebook", jelas Ono Surono.
Diketahui, Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada rapat paripurna kemerdekaan RI ke-72, Jokowi menyinggung soal kedaulatan pangan.
"Tidak mungkin kita berhasil mencapai kedaulatan pangan, apabila kita tidak mendukungnya dengan membuat bendungan-bendungan air yang memadai". kata Jokowi.