Samsudin saat mendongeng di desa Puntang blok Darim (Cuplik/ist)
Indramayu - Puluhan anak-anak yang berada di Desa Puntang Blok Darim RT 17 RW 04 Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu menyaksikan pertunjukan wayang kardus milik Samsudin, saat memberikan dongeng konservasi satwa dilindungi dan hutan Indonesia, Sabtu, (09/09/2017).
Meskipun dongeng wayang kardus yang dibawakan oleh Samsudin hanya berdurasi 7 menit, namun upaya dari kesemangangatan Samsudin SE sangat berarti bagi edukasi anak-anak yang telah menyaksikan dari awal hingga akhir dongeng tersebut.
"Didunia ini ada 5 jenis badak. 2 di Afika 2 jenis. 1 di India. 2 lagi di Indonesia. Di Indonesia itu badak jumlahnya sangat sedikit. Makanya kalau ada badak mati karena di bunuh orang, perhatiannya itu tidak hanya perhatian nasional tapi seluruh dunia akan melihat disitu. Makanya kalau kalian rajin belajar, kalian bisa milih jadi kedokteran hewan meneliti binatang langka yang ada di hutan, harapan kalian nanti bisa ngobrol dengan orang-orang bule yang pinter-pinter akan terwujud, Amin. Syaratnya harus berani, harus rajin belajar," kata Samsudin SE, dihadapan anak-anak.
Selain itu, Samsudin SE dalam mendongeng wayang kardusnya, ia memperagakan tokoh badak, harimau, orangutan, gajah, Pesut, dan tokoh manusia pemburu binatang.
Salah seorang anak yang begitu antusias menyimak dongeng wayang kardus Samsudin tampak gembira usai mengikuti acara itu.
"Seru tadi Ririn nonton wayang. Wayang kardus. Wayangnya ada orangutan, ada harimau. Yang dalangnya Om Samsudin," ungkap Ririn,