Wabup Indramayu Supendi menyerahkan penghargaan dari Gubernur Jawa Barat. (foto: ist/ds)
Cuplikcom - Indramayu - Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Indramayu mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Barat. Penghargaan tersebut diberikan atas Inovasi Pelayanan Publik Terbaik dengan Inovasi Perpustakaan Terapung.
Pelayanan publik tersebut ialah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Hati yang membuat Perpustakaan Terapung di Objek Wisata Pantai Desa Karangsong.
Wakil Bupati Indramayu Supendi menuturkan sekarang inovasi dan terobosan mutlak dilakukan oleh semua SKPD di Kabupaten Indramayu apalagi di era digital saat ini sehingga pelayanan kepada masyarakat harus bisa dilakukan dengan lebih cepat, mudah, dan murah.
"SKPD harus mampu hadir dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, bahkan harus jemput bola agar masyarakat bisa lebih mudah. Inovasi dan terobosan harus dilakukan apalagi saat ini eranya teknologi digital," jelas Supendi, Senin (18/09/17).
Sementara, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Indramayu, Wawang Irawan mengatakan keberadaan perpustakaan apung di objek wisata Desa Karangsong sangat membantu bagi anak-anak nelayan di desa tersebut untuk mau datang ke perpustakaan dan membaca.
"Selain untuk anak-anak nelayan, perpustakaan apung juga banyak dimanfaatkan oleh pengunjung objek wisata untuk melakukan aktivitas membaca ditengah-tengah kunjungan wisatanya," paparnya.
Dia menerangkan dengan perpustakaan terapung ini, pihaknya menghadirkan perpustakaan ditengah-tengah masyarakat. Apalagi lokasinya di objek wisata sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya.
"Jika berwisata ke Karangsong selain bisa menikmati wisata alam juga bisa berwisata literasi," tuturnya.
Dijelaskannya perpustakaan apung ini menerapkan konsep tematik agar pengunjung tidak merasa bosan.
"Konsep tematik ini dibuat perminggu dengan tema berbeda seperti mendongeng, melukis, dolanan, dengan mengundang narasumber yang berkompeten dibidangnya," ucapnya.
Dipaparkankanya Perpustakaan apung di lokasi wisata Pantai Karangsong tersebut merupakan bentuk metode pelayanan publik yang kreatif dan inovatif.
"Ini menunjukan pengembangan yang konkret dan realitas dari kehidupan keseharian anak-anak nelayan," tutupnya.