Aksi unjuk rasa Permak Indramayu di depan Gedung KPK, Rabu (18/10/17). (cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Jakarta - Ratusan massa yang tergabung dalam Pergerakan Masyarakat untuk Keadilan (Permak) Indramayu, kembali mendatangi KPK meminta agar bupati Indramayu, Anna Sophanah segera ditangkap, pasalnya dinilai sudah terbukti menerima gratifikasi Pajero dari Rohadi.
"Kami datang menagih janji KPK. Segera tetapkan bupati Indramayu Anna Sophanah jadi tersangka dan ditangkap," ujar Kordum Permak Indramayu, Hatta usai melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/10/17).
Ia menjelaskan, Rohadi yang saat ini berstatus sebagai tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), salah satu dananya mengalir untuk membeli mobil Pajero, dan diberikan ke bupati Indramayu guna memuluskan proses perizinan rumah sakit Reysa milik Rohadi.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan KPK, bahwa jika Bupati Indramayu berhasil ditangkap KPK, maka dimungkinkan akan banyak dugaan kasus-kasus korupsi lain di kabupaten Indramayu.
"Kasus gratifikasi Pajero ini pintu masuk untuk mengungkap kasus-kasus korupsi lain di Indramayu," paparnya.
Oleh karenanya, menurut Hatta, Rohadi adalah lumbung informasi terkait kasus-kasus korupsi di Indramayu. Sehingga KPK diminta lebih serius dalam memeriksa Rohadi ke depan.
"Rohadi ini kan juga pernah mengaku bahwa dulunya sering membantu perkara-perkara yang melibatkan keluarga bupati Indramayu, sehingga KPK mestinya menggali lebih dalam lagi informasi dari Rohadi. Sehingga kasus-kasus korupsi lain bisa terungkap," jelas Hatta.
Diketahui, sebelumnya massa dari Indramayu yang tergabung dalam Permak Indramayu ini juga pernah melakukan aksi unjuk rasa ke KPK pada 7 September 2017.
Sementara menurut rilis yang dibagikan, berikut adalah tuntutan Permak Indramayu saat unjuk rasa di depan gedung KPK:
Perwakilan massa aksi berhasil masuk dan melakukan audensi dengan KPK, sekitar kurang lebih 3 jam para perwakilan tersebut kemudian keluar dan akhirnya massa aksi membubarkan diri.
"Kita sudah diterima KPK, ada tahapan dan proses yang harus dilalui untuk menindaklanjuti kasus gratifikasi Pajero. Kita tunggu saja," tandasnya.