Jum'at, 10 Januari 2025

Disclaimer KKP Disorot Komisi IV, Susi: Tidak Mengerti BPK

Disclaimer KKP Disorot Komisi IV, Susi: Tidak Mengerti BPK

POLITIK
21 Oktober 2017, 09:11 WIB

CuplikCom21102017093215-WhatsApp_Image_2017-10-20_at_7.26.06_PM.jpeg

Menteri KP, Susi Pudjiastuti bersama jajarannya saat Raker dengan Komisi IV DPR (cuplikcom/ist)

Cuplikcom - Jakarta - Selain membahas polemik tentang perbedaan Tugas KKP dan Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Ilegal atau dikenal dengan Satgas 115, penilaian Disclaimer Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap institusi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) disorot habis oleh komisi IV DPR, pertanyaan dan kritik pun menghujani kementerian yang dipimpin Susi Pudjiastuti itu.

Uniknya, menteri nyentrik ini justru mengaku tidak mengerti tentang regulasi yang ada di BPK, ia berpendapat bahwa kasus disclimer yang kini melilit institusi yang ia pimpin sebenarnya hasil dari akumulasi secara keseluruhan bahkan ketika ia belum menjadi menteri, namun menurut ketua Komisi IV, Edi Prabowo menampik bahwa disclimer ini adalah permasalahan pada tahun 2015, 2016 hingga 2017.

"Saya tidak mengerti BPK", kata Susi singkat saat menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama komisi IV DPR di gedung DPR, Jakarta, kemarin (19/10/17). Dalam Rapat Kerja tersebut antara lain membahas tentang penyesuaian Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) Kementerian Kelautan Perikanan untuk tahun 2018 yang merupakan hasil dari pembahasan Banggar DPR-RI.

Selain membahas polemik tentang perbedaan Tugas KKP & Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Ilegal atau yang lebih dikenal dengan sebutan Satgas 115, yang paling menjadi sorotan lainnya dalam Raker kali ini adalah permasalahan Disclimer dari BPK terhadap institusi Kementerian Kelautan Perikanan yang dipimpin Susi Pudjiastuti.

Menurut Ketua Komisi IV, Edi Prabowo menampik bahwa disclimer ini adalah permasalahan pada tahun 2015, 2016 hingga 2017.

"Sebenarnya kekhawatiran kami itu bukan yang terlalu jauh, kami tidak ingin menghambat program Ibu, kami tahu apa yang ibu hadapi sekarang tidak mudah, merubah mindset berpikir birokrat dan mindset berpikir korporasi", ucap pimpinan rapat Edi Prabowo.

Masih menurut Edi, "Dari awal kami fokusnya hanya satu yaitu tentang disclimer, kalau kami dari awal menghambat program Ibu, tidak menyetujui, dari awal juga kami sudah tidak ingin adanya program-program yang ibu usulkan kepada kami", tambahnya.

Senada dengan itu, anggota Komisi IV, Ono Surono mengatakan, pihaknya dalam hal ini adalah Komisi IV, selalu menyetujui seluruh usulan dari KKP.

"Tahun 2015 dan 2016 kami sepakat untuk setuju dengan usulan program pembuatan kapal dari KKP karena kami anggap implementasinya sangat baik untuk nelayan, tapi justru kami tahu bahwa KKP disclimer ini bukan dari KKP sendiri yang menjadi mitra kerja, namun dari laporan dalam sidang paripurna yang sebelumnya juga disampaikan oleh pimpinan rapat, tentu saja ini sangat aneh mengingat itu semua sangat mengagetkan dan di luar dugaan kami sebelumnya," jelas Ono.

Oleh karenanya, Ono meminta agar permasalahan disclaimer KKP ini harus dievaluasi secara serius.

"Karena disclimer, maka kami dari Komisi IV juga sepakat untuk mengambil sikap, bila perlu kita hentikan dalam sementara waktu untuk dievaluasi, dimanakah letak kesalahan itu bermula hingga KKP dinyatakan disclimer oleh BPK, kita ingin tahu penjelasan itu yang lebih spesifik dari menteri bersangkutan", tutup politisi dari PDI Perjuangan ini.

Diketahui, Kementerian Kelautan Perikanan yang dipimpin oleh Susi Pudjiastuti dinyatakan disclaimer oleh Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK akibat pembelanjaan barang yang tidak terkontrol, dalam hal ini adalah pembelanjaan kapal hingga mencapai 209 milliar ditahun 2016, dan dari 756 unit yang direncanakan, hanya terealisasi sebanyak 48 kapal saja, dan ini baru terjadi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, tepatnya terjadi pada saat era kepemimpinan Susi Pudjiastuti.


Penulis :
Editor : Almak

Tag :

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503