Seluruh Calon Kuwu se Indramayu Apel Deklarasi Damai (foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Sebanyak 479 calon Kuwu se Kabupaten Indramayu mengikuti deklarasi damai yang di gelar Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu, berlangsung di Alun-alun Pendopo Indramayu, Senin (13/11/17).
Kepala DPMD Indramayu, Dudung Indra Ariska mengatakan, dua agenda penting yang sudah dilaksanakan dan disaksikan oleh Bupati dan Muspika Indramayu, merupakan tahapan Panitia Pilwu Kabupaten guna mewujudkan pelaksanaan Pilwu serentak di Kabupaten Indramayu berjalan dengan tertib, aman, demokratis tanpa ekses.
“Kami berharap, pasca deklarasi damai ini, pelaksanaan Pilwu berjalan aman, jika terjadi masalah tentu dapat segera diselesaikan, termasuk pelaksanaan MoU antara Pemkab dan Polres Indramayu terkait pengawalan Dana Desa,”tuturnya.
Dia berharap, seluruh desa di Kabupaten Indramayu dapat melaksanakan program pemerintah pusat melalui pelaksanaan Dana Desa (DD) yang setiap tahun terus mengalami peningkatan.
"Bukan tidak mungkin, akan ditemukan bentuk penyimpangan dan kebocoran dilapangan. Tetapi dengan adanya pelaksanaan MoU agar bisa meminimalisir segala bentuk penyalahgunaan," paparnya.
Bupati Indramayu, Anna Sophanah menuturkan ikrar damai itu bertujuan untuk menciptakan kondusifitas daerah yang aman dan damai khususnya di Kabupaten Indramayu. Ikrar Damai para calon kuwu yang diikuti oleh 479 orang itu, tersebar di 138 desa dan 30 Kecamatan diharapkan bukan sekedar acara seremonial belaka tetapi harus dimaknai sebagai tanggung jawab bersama didesa masing-masing.
"Kalau tadi kita mendengarkan perwakilan calon kuwu sangat damai, tentram dan
Ikrar damai bukan hanya seremonial semata tentuanya dengan jiwa semangat pelaksanaan Pilwu serentak 13 Desember 2017 mendatang," ucap Anna.
Menurutnya, adanya pelaksanaan Pilwu ini akan melahirkan dua fakta yang berlawanan yaitu terpilih dan tidak terpilih , maka Anna berharap semua pihak agar dapat menghindari perpecahan apabila ada suatu permasalahan yang haruss dipecahkan dan jangan berbuat anarkis.
"Ikrar yang disampaikan tadi selain didengar oleh kita yang paling penting didengar oleh Allah SWT. Tolong disimak, agar tidak terjadi kesalahfahaman," ungkapnya.
Ia menambahkan, setiap kali dilaksanakan pesta demokrasi pada tingkatan apapun, dari mulai Pilres, Pilgub, Pilbup dan Pilkades akan mengalami dua perlawanan yakni terpilih atau dipilih, kalah atau menang. Apalagi Pilwu ini merupakan proses pergantian pemimpin yang telah diatur oleh Undan-Udang, Permendagri, Perda dan Perbup.
"Kedua hal itu memiliki persamaan yang sama yakni siap menang dan kalah, jangan hanya pengen menang tapi tidak siap kalah, guna Indramayu yang kita cintai konduisif, maka semua pihak harus memahami, jika terjadi maslaah bisa diselesaikan secara baik," tutupnya.