Ono Surono Bersama Gubernur Jawa Barat saat berkunjung di peternakan Sapi desa Majasari (Cuplik.com)
Cuplik.com - Indramayu - Menteri pertanian Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Komisi IV DPR-RI Ono Surono, didampingi Bupati Indramayu Anna Sophanah mengunjungi Desa Majasari Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu, Kamis (23/11/17).
Dalam kunjungannya, pihaknya mengapresiasi Wartono sebagai Kuwu atau Kepala Desa setempat yang membuat desanya menjadi berpredikat desa terbaik nasional dan berhasil membuat desanya menjadi sentra percontohan desa-desa dari wilayah lain di Indonesia, bahkan menurut Wartono, dalam satu bulan tidak kurang 3 daerah mengunjungi desanya untuk melakukan studi banding.
Sebut saja dalam penjelasannya di hadapan rombongan, Wartono menjelaskan tentang teknis dan mekanisme mengubah desanya yang sebelumnya masyarakat desanya adalah TKI, menjadi desa swasembada berbagai lini dan banyak meraih penghargaan.
"Jelas saya sangat mengapreseasi, angkat jempol tinggi kepada Kepala Desa Bapak Wartono, seperti yang kita lihat, di desa ini menjadi inspirasi bagi desa lain, menjadi contoh penguatan sektor ekonomi mikro untuk masyarakatnya ataupun ekonomi makro secara pemerintahan tingkat daerah, berawal dari desa tertinggal, sekarang menjadi desa yang stabil secara ekonomi, ini luar biasa sekali", ucap Ono Surono.
Ono menambahkan, di wilayah tersebut juga terdapat pembudidayaan ternak sapi, sebanyak 211 sapi dengan kondisi yang sangat baik, dari sapi jenis Limousin, Simental, Brahman dan PO, dengan kondisi sehat.
"Tidak hanya itu, tadi saya juga dijelaskan bahwa kotoran sapi juga diolah menjadi pupuk organik, selain itu juga ada budidaya Lele dengan sistem bioflok, yang menurut Kades, nantinya targetnya setiap rumah mempunyai satu bioflok yang hanya membutuhkan permodalan 1,9 juta per bioflok, tapi dapat menghasilkan lele sekitar dalam kisaran antara 2 sampai 3 kuintal," paparnya.
Menurutnya, penerapannya sangat bagus dan hebat, karena, lanjut Ono, desa ini berhasil mengalami lompatan quantum dengan melihat jumlah populasi sapi yang signifikan. Lain dari itu, setelah istirahat dan makan bersama, Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga bangga kepada pemerintahan desa Majasari yang banyak mendapatkan penghargaan dan prestasi.
"Sungguh luar biasa semangat yang dimiliki Pak Wartono, semoga desa-desa yang lain dapat mencontoh di sini”, hal itu dikatakan Amran di Balai Desa Majasari kepada awak media.
Menurut Wartono sebagai Kepala Desa Majasari, kelompok peternak ini awalnya menerima bantuan Penguatan Modal Usaha Kelompok pada 2013 dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian sebanyak 32 ekor sapi, lalu disambung dengan APBNP 2016, tidak berhenti disini, Kementan memberikan penambahan indukan lokal sebanyak 13 ekor sapi.
Sementara itu, Ahmad Heryawan kepada Wartono dan rekan-rekan yang berada di area peternakan sapi mengatakan, untuk keinginan pemberian pengelolaan industri pakan, merupakan tanggung jawab pihaknya.
"Itu urusan saya dan akan segera saya kabulkan, dan untuk penambahan kuota sapi, nah itu bagian Pak Ono Surono nanti", canda Gubernur kepada awak media.