Mapala Wira Buana Helat Diskusi Burung Migran Konservasi dan Ekowisata (foto: cuplikcom)
Cuplikcom - Indramayu - Perhimpunan mahasiswa pecinta alam (mapala) Wira Buana Universitas Wiralodra Indramayu selenggarakan Diskusi dengan tema “Burung Migran Konservasi dan Ekowisata” bertempat di Auditorium Universitas Wiralodra Indramayu, Senin (27/11/17).
Dalam diskusi tersebut menghadirkan Prof Dr Ir Hadi S. Alikodra MS Guru Besar Manajmen Satwa Liar dan Konservasi Alam Fakultas Kehutanan Institut pertanian Bogor sebagai Narasumber dan dihadiri oleh ketua yayasan Wiralodra Indramayu, LSM Lingkungan, aktifis lingkungan dan anggota mapala wira buana.
Dalam diskusi tersebut membahas tentang burung, pantai dan permasalahannya, program ekowisata, edukasi masyarakat dan program riset serta capacity development on research site.
"Burung air mirasi yang juga dikenal burung wader migrasi merupakan kelompok air yang melakukan kegiatan migrasi dari tempat asalnya di belahan bumi utara menuju bumi selatan. Dalam perjalanan migrasinya mereka singgah di beberapa tempat termasuk di Pantura Indramayu Cirebon dan rawa- rawa gelam sungai muning. Perjalanan unik ini dilakukan secara tetap setiap tahun, menempuh jarak 20.000 KM," ujar Prof Alikodra.
Ia menuturkan besar kemungkinan burung migran tersebut singgah dan beristrahat di pesisir pantai Indramayu sehingga besar pula ancaman yang mengganggu keselamatan pejalanannya baik dari faktor alam maupun manusia.
Ditambahkannya keadaan seperti ini sangat mengancam kelestarian burung - burung tersebut maka lahirlah kebutuhan aksi nyata untuk menyelamatkannya.
"Bersinergi bersama- sama masyarakat dalam bentuk kawasan konservasi dan ekowisata burung migran di Kabupaten Indramayu," terangnya.
Sementara, ketua Mapala Wira Buana Egi Priyadi, S.I.P mengatakan pihaknya sebagai mahasiswa ingin terus mengabdi di tanah air.
"Kami sebagai putra daerah dan sebagai mahasiswa di Universitas wirolodra ingin mengabdi di tanah kelahiran," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya akan terus aktif dalam peran mencintai alam dan mapala adalah suatu wadah untuk perlindungan terhadap burung migran.
"Kami ingin berperan aktif dalam bermasyarakat sesuai bidang kepecintaalaman. Output acara ini adalah dibuat lembaga dari mapala wira buana perihal perlindungan burung migran," tuturnya.
Kegiatan diskusi ini diakhiri dengan doa dan foto bersama.