Para nelayan meninbang ikan yang baru bongkar dari kapal. (foto: istimewa/haris.r)
Cuplikcom - Indramayu - Akibat Siklon Tropis Dahlia yang menerjang perairan Indonesia, hal ini berdampak kepada harga ikan yang merangkak naik akibat pasokan ikan menurun dan nelayan yang enggan melaut akibat cuaca buruk.
Dari pantauan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong Indramayu, kurangnya stok ikan menyebabkan harga lelang ikan melambung tinggi hal itu ditengarai akibat dampak badai siklon.
Kepada cuplikcom, Manajer TPI Karangsong, Nining Binar, melalui stafnya Suyanto mengungkapkan kurangnya pasokan ikan di TPI Karangsong membuat harga lelang ikan di tempat tersebut naik, kelangkaan tersebut akibat kondisi cuaca buruk beberapa hari ini.
"Sudah tiga hari ini ikan langka dan membuat harga produksi ikan naik," paparnya, Senin (04/12/17).
Dia mengatakan meski kebanyakan nelayan yang mendaratkan ikan di TPI Karangsong bukan nelayan tradisional dengan alat tangkap sederhana, dan menggunakan alat tangkap yang sudah semi moderen, hingga dapat mendaratkan ikan sekitar 12 ton sekali bongkar namun pada kondisi cuaca kali ini nelayan takut melaut.
“Ya tahu sendiri sekarang kondisi cuaca buruk dan berpengaruh terhadap produksi ikan di TPI Karangsong. Meski mereka menggunakan kapal dan alat semi modern, dengan Kondisi cuaca buruk seperti yang terjadi saat ini, pastinya akan pikir-pikir untuk pergi melaut," jelasnya.
Dari data harga di TPI Karangsong menyebutkan kenaikan harga ikan saat ini rata-rata berkisar Rp 5 ribu perkilo. Diantaranya yakni tongkol abu pada 3 hari sebelumnya dijual seharga Rp 15 ribu perkilo namun saat ini mencapai Rp 20 ribu, tongkol liris (batik) sebelumnya harga Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu, tengiri harian (segar) harga sebelumnya Rp 50 ribu saat ini mencapai Rp 55 ribu.
Selain itu, untuk harga ikan yang naik lainnya yaitu, tengiri beku jadi Rp 45-46 ribu, kakap merah sekitar Rp 60 ribu, dan bawal Rp 35 ribu, itu beberapa jenis prduksi ikan yang ada saat ini di TPI.