Puluhan siswa SD Sumuradem 2 kerucanan makaroni basah. (foto: istimewa/otong)
Cuplikcom - Indramayu - Sebanyak 22 pelajar Sekolah Dasar (SD) Sumuradem 2 Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu mengalami pusing, mual dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi jajanan sekolah makaroni basah, Senin (04/12/17).
Akibatnya para pelajar yang diduga keracunan makanan tersebut dibawa oleh pihak sekolah ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukra untuk penanganan medis.
Dari 22 korban itu, sebanyak 13 anak di antaranya harus dirawat di puskesmas tersebut. Sedangkan sembilan siswa lainnya diperbolehkan menjalani rawat jalan.
"Saya makan makaroni pakai bumbu pedas. Setelah memakannya, saya merasa pusing, mual dan muntah-muntah," ungkap Rifka Afriliana, salah satu korban keracunan.
Sementara itu, petugas medis di Puskesmas Sukra langsung memberi penanganan kepada para korban keracunan makanan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, kondisi para korban sudah berangsur membaik.
"Kami sudah memasang infus dan memberikan obat," papar dokter umum Puskesmas Sukra, Warnadi.
Warnadi mengatakan belum bisa memastikan penyebab keracunan yang dialami para siswa tersebut. Pihaknya akan memeriksa terlebih dulu sampel makanan makaroni yang dikonsumsi para korban.
Sementara itu, petugas kepolisian Unit Reskrim Polsek Patrol yang mendapat laporan warga telah menangani kasus tersebut.
Petugas langsung mengamankan barang bukti dan meminta keterangan dari pedagang makaroni itu.
Sementara itu Camat Sukra, Rory Firmansyah dan Muspika Kecamatan Sukra juga langsung menjenguk korban keracunan di Puskesmas Sukra.
Hingga berita ini diunggah kondisi para korban kini sudah berangsur membaik.