Launching padi organik marolis hasil temuan petani Indramayu, bersama Muhaimin Iskandar. (foto: winan)
Cuplikcom - Indramayu - Ditengah krisis kesuburan tanah akibat pupuk kimia yang dialami oleh para petani, Muhaimin Iskandar atau pria yang akrab disapa Cak Imin mendorong para petani untuk memakai sistem pertanian organik.
"Ini luar biasa ditengah mengalami krisis kesuburan tanah, mengalami gangguan akibat kimia pupuk organik dan pertanian organik bisa menjadi solusi," kata Cak Imin saat launching padi organik marolis hasil petani Indramayu, di lapangan Desa Amis, Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu, Sabtu (16/12/17).
Ia menuturkan dengan pertanian organik ini petani bisa mengatasi acaman hama pengganggu.
"Termasuk ancaman hama bisa diatasi dengan padi organik ini," ujarnya.
Dia menjelaskan padi organik bisa menjadi alternatif bagi petani untuk mengatasi krisis yang dialami dan pemerintah harus mampu mendorongnya.
"Saya kira padi organik ini harus digalakkan pemerintah harus menopang mendorong dan jadikan alternatif utama sehingga beberapa krisis yang kita alami bisa diatasi dengan sistem itu," ungkapnya.
Diungkapkan, Cak Imin cetusan temuan baru ini diharapkan bisa menjadi contoh untuk seluruh petani.
"Marolis ini menjadi model baru yang dicontoh oleh petani - petani kita," paparnya.
Dirinya menegaskan dengan marolis ini ia akan mendorong dan menyatukan terhadap program pemerintah dibidang pertanian.
"Saya berusaha akan mendorong mempromosikan dan mengkonekting dengan program - program pemerintah," tutupnya.
Sementara, penggerak padi organik, Muhammad Solihin mengatakan dengan memakai marolis ini ongkos pertanian bisa ditekan.
"Biasanya pengeluaran biaya untuk lahan sawah satu hektar bisa menghabiskan Rp 9-10 juta tetapi dengan memakai marolis ini bisa mengirit biaya, satu hektar hanya menghabiskan Rp 6 juta," tandasnya.