Foto bersama Serikat Pekerja Pertamina Balongan Bersatu (SPPBB). (foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Habisnya masa kerjasama kontrak total EP dipenghujung tahun pada 31 Desember 2017. Serikat Pekerja Pertamina Balongan Bersatu (SPPBB) berharap untuk segera ada keputusan resmi dari pemerintah pusat untuk pengelolaan Blok Mahakam 100 persen ke Pertamina.
Seperti diketahui, PT Pertamina per tanggal 1 Januari 2018 mutlak menjadi pengendali di Blok Mahakam.
Keputusan resmi secara tertulis dari Pemerintah Joko Widodo atas pengelolaan tersebut, diharapkan SPPBB adalah sebuah langkah untuk menghindari adanya manuver - manuver politik yang akan dilakukan oleh sekelompok orang yang akan mengambil keuntungan sepihak.
Ketua SPPBB, Tri Wahyudi SE, saat dihubungi melalui telepon selularnya memaparkan ini adalah perjuangan FSPPB bersama 19 konstituen termasuk SPPBB dibantu oleh Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) selama hampir 7 tahun dengan sangat keras dan sangat panjang dari berbagai elemen organisasi yang mencintai sumber alamNya yang harus di kelola oleh Bangsa Sendiri.
"Dimana Pertamina sebagai BUMN lah yang harus mengelola blok Mahakam untuk sebesar -besarnya buat kemakmuran rakyat Indonesia," jelasnya, Minggu (24/12/17).
Ia mengatakan SPPBB bersama 19 serikat pekerja pertamina konstituen FSPPB akan terus berjuang untuk Blok Mahakam 100 persen Pertamina tersebut.
Pihaknya berharap segera ada keputusan tertulis dari Pemerintah Jokowi untuk pengelolaan Blok Mahakam 100 persen ke Pertamina.
"Untuk menghindari adanya manuver-manuver politik yg akan dilakukan oleh segelintir manusia jahat atau penjajah bangsa sendiri yang selalu menginginkan keuntungan pribadi dan golongannya, Pertamina siap untuk mengelola blok mahakam 100 persen pertamina," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Relawan Independen (KRI) Indramayu Supardi mengungkapkan PT Pertamina bisa mengelola Total EP Blok Mahakam merupakan kado terbesar.
"Sebagaimana PT Pertamina per tanggal 1 Januari 2018 mendatang mutlak sebagai pengendali di Blok Mahakam tersebut. Ini adalah Kado terbesar di awal tahun 2018 tentu semua untuk kesejateraan bangsa Indonsia pada umumnya," ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya sekitar 40 tahun Total Blok Mahakam di kelola oleh EP ( Perancis ) dan dengan kembalinya Blok Mahakam ke Pangkuan Ibu Pertiwi maka 100 persen milik Bangsa Indonesia, diharapkan PT Pertamina semakin kuat, Mandiri, di Energi Migas.
Supardi menambahkan KRI siap menjadi pelopor organisasi relawan yang akan bersama sama SPPBB berjuang untuk blok mahakam 100 persen pertamina untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.