Ono Surono saat kunjungi kandang Sapi Poktan penerima program UPPO di wilayah Indramayu (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono mengunjungi beberapa Kelompok Tani (Poktan) penerima program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) di kabupaten Indramayu Jawa Barat. Ono Surono menghimbau agar program tersebut harus fokus pada produksi dan penyebaran untuk menggunakan pupuk organik, bukan fokus pada ternak Sapi semata.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka agenda reses anggota komisi IV DPR RI, Ono Surono di wilayah Dapilnya di Kabupaten Indramayu, diantaranya di desa Jengkok kec Kertasemaya, desa Arahan Lor kecamatan Arahan, desa Lamarantarung kecamatan Cantigi, desa Kedungwungu kecamatan Krangkeng, desa Juntinyuat kecamatan Juntinyuat, desa Tegalsembadra kecamatan Balongan, desa Pegagan kecamatan Losarang, dan desa Karanganyar kecamatan Kandanghaur, dan desa Karanglayung kecamatan Sukra.
"Para kelompok tani yang memerima Program UPPO ini diharapkan fokus pada produksi pupuk organik dari kotoran Sapi, baik padat maupun cair, jangan sampai hanya fokus pada daging Sapinya saja," ujar Ono Surono usai melakukan kunjungan di Kandanghaur, Senin (25/12/2017).
Ono menjelaskan, program UPPO diberikan semata-mata sebagai tahapan menuju suksesnya kedaulatan pangan nasional yang memanfaatkan pupuk organik, sehingga petani dapat meminimalisir biaya produksi di sektor pertanian.
Lebih lanjut, Ono menegaskan, pupuk organik memang tak mudah diterima langsung secara total, namun bisa bertahap sesuai dengan kebiasaan petani dalam pengelolaannya, serta melihat kondisi tanah.
"Untuk pengelolaan secara organik murni seratus persen memang perlu tahapan, paling tidak bisa dilakukan secara semi organik," jelasnya.
Ono menambahkan, pengelolaan lahan pertanian secara organik atau semu organik, tidak akan mengurangi hasil produksi dan kualitas padi, tentunya dengan ilmu dan cara-cara tertentu yang sudah teruji.
"Para petani nanti bisa saling tukar pengalaman dan tukar pengetahuan bagaimana membuat pupuk organik, dan bagaimana cara menggunakannya. Semoga ke depan petani khususnya di Indramayu bisa lebih maju," katanya.
Salah satu ketua kelompok tani dari desa Pegagan, Ruslan mengungkapkan, dalam program UPPO ini kelompoknya diminta juga untuk melakukan swadaya, sehingga meski dari pemerintah sudah dianggarkan, tapi syaratnya harus ada swadaya untuk menambah kekurangannya.
"Iya kami urunan untuk membangun UPPO ini, karena memang syaratnya begitu, tapi kami siap dan sangat berterimakasih kepada pemerintah melalui pak Ono yang sudah mempercayakan kepada kami, insyaallah kami akan kembangkan secara maksimal," tandasnya.