Jum'at, 31 Januari 2025

Bekerja di Singapura, Duniawati Diduga Menjadi Korban Trafficking

Bekerja di Singapura, Duniawati Diduga Menjadi Korban Trafficking

SOSIAL
17 Januari 2018, 17:31 WIB

CuplikCom17012018173450-WhatsApp_Image_2018-01-17_at_16.03.52.jpeg

Orang tua Duniawati bersama LSM DSAI (Cuplik.com/ist)

INDRAMAYU - Buruh Migran asal Desa Kedokan Gabus blok Pulutan Kecamatan Gabus Wetan Kabupaten Indramayu, Duniawati (19), bekerja di Negara Singapura yang baru 2 bulan, namun mengalami sakit karena mendapatkan pekerjaan yang berat.

Duniawati berangkat ke negara tujuan Singapura pada 2 bulan lalu, melalui PT Mangga Dua Mahkota, yang beralamat di Jalan batu ampar 3 Kramat Jati Jakarta Timur.

Namun, sampai di Singapura Duniawati mengalami sakit dan tidak sanggup untuk bekerja, sehingga dikembalikan oleh majikannya ke pihak agensi di Singapura.

Hal itu dikatakan orang tua Duniawati, Warya (50), saat mengadukan permasalahan anaknya ke Lembaga Swadaya Masyarakat Development and Social Advocation Institute (LSM DSAI) Kabupaten Indramayu.

"Anak saya berangkat ke Singapura, pas telepon kemarin, katanya pengen dipulangkan, kerjaannya terlalu berat," keluhnya

Meskipun Warya khawatir setelah mengetahui kondisi anaknya mengeluh sakit dan tidak sanggup bekerja berat, ditambah lagi setelah ia tidak bisa berkomunikasi dengan Duniawati.

"Sekarang sulit untuk komunikasi, Duniawati gak bisa ditelpon, ya semoga Duniawati bisa segera dipulangkan, khawatir kondisinya," terangnya

Ahmad Syaefullah, Sekjen LSM DSAI didampingi Rino Tarino mengatakan, pihaknya sudah mengadukan permasalahan Duniawati ke Crisis Center BNP2TKI serta ke Direktorat Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PTKLN).

"Permasalahan yang dialami Duniawati sudah diadukan ke crisis center BNP2TKI, saat ini Duniawati sudah berada di agensi Singapura dan tidak dipekerjakan lagi, mengingat kondisinya yang sedang sakit, kami meminta agar Duniawati bisa segera dipulangkan," tegasnya

Ia menjelaskan, proses pemberangkatan Duniawati di indikasi nonprosedural. 

"Dari data dan dokumen Duniawati, saat diberangkatkan ia masih berusia 19 tahun, sehingga ketika akan ditempatkan ke Singapura ya belum cukup umur," terangnya.

Menurutnya, untuk bisa bekerja di Singapura harus berusia 23 tahun, jika bekerja sektor informal. "Duniawati ditempatkan pihak agensi sebagai pembantu rumah tangga, tidak bekerja di sektor formal," pungkasnya


Penulis : Ayih
Editor : Didi Rahadi

Tag :

TKI

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu