Bunga padi. (foto: istimewa/google)
Cuplikcom - Indramayu - Adat istiadat atau budaya leluhur yang ada di Indonesia sangat beragam, salah satunya adat istiadat dalam masa pembungaan padi yang dilakukan petani di warga Desa Gadel Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu.
Adat tersebut sering dikatakan adat Mapag Tamba atau adat Larangan, ialah dengan mengiring benda pusaka peninggalan nenek moyang dengan bersama para petani mengelilingi areal pesawahan, bertujuan untuk tolak bala dan untuk kemakuran para petani agar tanaman subur tanpa ada masalah apapun di pertanian masyarakat.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Gadel, Tasma, ia mengatakan adat di masyarakat Indramayu sudah bukan rahasia umum lagi, kebersamaan dalam bermasyarakat selalu dikedepankan jadi dengan adanya adat tentunya bisa mempererat silahturahmi sesama masyarakat.
"Adat mapag tamba atau adat larangan ini juga bermakna untuk mengenang adat para leluhur kita untuk memprioritaskan keberagaman sosial," ucapnya, Kamis (08/02/18).
Dijelaskannya acara mapag tamba juga dilakukan di setiap tahun setelah masa bercocok tanam. "Kegiatan ini juga dilakukan rutin setiap tahun pada usai masa tanam," ujarnya.
Bersama para tokoh masyarakat setempat dan jajaran pemerintah Desa dan para petani, acara dilanjutkan syukuran di Kantor Desa Gadel.