Peresmian TPI higienis di Cirebon (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Cirebon - Pemilik kartu asuransi nelayan telah tembus sekitar 500 ribu nelayan, jumlah tersebut sesuai dengan target yang direncanakan. Diberikan secara simbolis pada agenda kunjungan kerja KKP bersama Komisi IV DPR-RI sekaligus peresmian TPI Higienis PPN Kejawanan Cirebon, Kamis (15/2/2018).
Acara dihadiri oleh anggota DPR-RI Komisi IV Ono Surono ST, Dirjen Perikanan Tangkap Syarif Wijaya dari KKP, Bupati (Plt) Kab.Cirebon Ibu Selly Gantina, Dedi Taufikurohman Walikota (Plt) Cirebon, dan Kadis Kelautan Perikanan Propinsi Jabar Jafar Ismail, tampak pula perwakilan organisasi nelayan seperti HNSI, Puskud Mina dan perwakilan-perwakilan nelayan dari pantura Jawa Barat.
Dalam agenda ini, selain meresmikan Tempat Pelelangan Ikan, dilakukan juga penyerahan secara simbolis kepada nelayan berupa penyerahan bantuan kapal yang seluruhnya 16 unit untuk Indramayu, bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) kepada 5 orang penerima hak waris warga Indramayu, Cirebon Kota dan Kab.Cirebon, serta penyerahan Kartu Asuransi kepada 5 orang mewakili 500.000 nelayan, dan penyerahan simbolis ini dilakukan oleh anggota DPR-RI Komisi IV Ono Surono.
Menurut Ono, target Asuransi Nelayan untuk sementara ini sejumlah 500.000 asuransi nelayan dan secara keseluruhan sudah terealisasi.
"Khusus untuk Jawa Barat saja, total premi sejumlah Rp.3.482.675.000 dan itu diperuntukan untuk 19.901 nelayan," tutur Ono.
Dalam pembangunannya, TPI Higienis Kejawanan menelan biaya Rp.4,7 Milliar, dan merupakan Tempat Pelelangan Ikan modern yang harapannya dapat meningkatkan mutu serta kualitas dari produksi perikanan hasil tangkapan nelayan.
Menurut Dirjen Perikanan Tangkap KKP Syarif Wijaya, dengan adanya TPI semacam ini, pihaknya ingin menghilangkan sebuah citra bahwa pelabuhan perikanan itu kumuh dan kotor.
"Ikan harus ditangani dengan baik, tidak dibiarkan begitu saja di lantai sesuai regulasi internasional," tandas Syarif.