Lakpesdam Serukan Stop Kekerasan Perempuan dan Anak. (foto: cuplikcom)
Cuplikcom - Indramayu - Bersama para ibu-ibu kader perempuan inklusi, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu, kampanyekan aksi Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Desa Krimun Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu.
Selain melakukan sosialisasi dengan menggelar diskusi bersama di Balai Desa Krimun, ibu-ibu tersebut juga diberikan Stiker "Stop Kekerasan pada Perempuan dan Anak", untuk bisa dibagikan dan ditempel ke rumah-rumah warga atau door to door, agar pesan yang disampaikan bisa diterima masyarakat.
Ketua Lakpesdam PCNU Indramayu, Edi Fauzi mengatakan, perempuan dan anak merupakan kelompok rentan akan tindak kekerasan, sehingga Lakpesdam terus mengkampanyekan hal tersebut kepada masyarakat.
"Maka kita berupaya menggugah masyarakat agar memiliki kesadaran untuk memberikan perlindungan kepada kelompok perempuan dan anak serta memberikan kesempatan yang sama atas hak-hak perempuan dan anak, dengan begitu inklusi sosial akan tercipta," ujarnya saat acaa berlangsung, Sabtu (24/02/18).
Pihaknya menegaskan, jika terjadi tindak kekerasan yang dipicu karena perbedaan keyakinan masyarakat juga tidak sampai berdampak pada perempuan dan anak-anak yang menjadi korban.
Dijelaskannya, dengan adanya program desa inklusi ini diharapkan bisa meminimalisir tindak kekerasan pada perempuan dan anak, yakni dengan cara melakukan pendekatan terhadap masyarakat yang mempunyai kepercayaan minoritas di wilayah tersebut.
"Selain itu, Lakpesdam juga melakukan kegiatan pemberdayaan terhadap kelompok masyarakat yang merupakan ibu-ibu, untuk diberikan keterampilan agar bisa mandiri dan berdikari dalam bidang ekonomi," paparnya.
Dikatakannya, adanya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, salah satunya dipicu akibat faktor ekonomi yang kurang mampuh, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Lakpesdam juga mengajak ibu-ibu di Desa Krimun ini untuk melakukan kegiatan usaha kelompok, sehingga diharapkan bisa lebih baik dalam pemberdayaan ekonomi keluarga," tutupnya.