Reses Ono Surono di Desa Ujung Gebang Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu (Cuplik.com/ist)
INDRAMAYU - Sejumlah nelayan di Desa Ujung Gebang Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu mengeluhkan akibat dampak dari PLTU 1 Indramayu dan menolak PLTU 2 karena dianggap sudah dirasakan dampak negatifnya bagi nelayan sekitar.
Hal itu terungkap pada saat nelayan menyampaikan langsung kepada Ono Surono ST, anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan, dalam kegiatan resesnya di Desa Ujung Gebang Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, Senin (26/02).
Ajid, perwakilan kelompok nelayan Desa Ujung Gebang, mengeluhkan adanya PLTU 1, karena nelayan setempat mengalami banyak kerugian akibat dampak PLTU 1.
Menurutnya, dampak dari PLTU 1, nelayan malah menjadi tidak berdaya, kerugian nelayan juga bukan hanya jutaan, namun mencapai miliaran akibat banyak jaring rusak karena PLTU tersebut.
"Apalagi nanti ada PLTU 2, nelayan tetap menolak. Karena dampaknya sudah dirasakan," keluhnya.
Sejumlah nelayan juga mengaku tidak mendapat bantuan apapun dari PLTU, baik program CSR maupun bantuan lainnya bagi nelayan sekitar.
Bukan hanya itu, nelayan juga mengeluhkan adanya pelabuhan patimban, para nelayan tidak setuju, karena menurut nelayan armadanya sangat kecil dibawah 5GT.
Dikatakannya, masyarakat tambak dan petani mendapat ganti rugi, namun bagi masyarakat nelayan tidak mendapat ganti rugi.
"Arel tangkap disekitar pelabuhan tidak bisa ditangkap nelayan," imbuhnya
Menanggapai hal tersebut, Ono Surono menyampaikan, akan melakukan koordinasi di Komisi IV untuk disampaikan ke pihak pelabuhan dan PLTU terkait adanya keluhan dari nelayan tersebut.
"Nanti akan kita koordinasikan ke komisi IV dan pihak pelabuhan, serta PUSKUD Mina Jawa Barat, agar ada solusi bersama bagi nelayan yang terdampak," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menindaklanjuti keluhan nelayan, terkait masih banyaknya nelayan sekitar yang terdampak dan tidak mendapat bantuan dari PLTU 1.