Jum'at, 31 Januari 2025

Banjir Cirebon Lumpuhkan Aktivitas Belajar Mengajar

Banjir Cirebon Lumpuhkan Aktivitas Belajar Mengajar

RAGAM
13 Maret 2018, 16:50 WIB

CuplikCom13032018165401-banjir.jpg

Banjir merendam salah satu sekolah di Cirebon (ILUSTRASI)

 

Cuplikcom – CIREBON – Puluhan ribu rumah warga dari tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon masih terendam banjir, Selasa (13/3). Bukan sebatas pemukiman warga, air banjir juga mengenangi fasilitas umum seperti mushola dan masjid serta sekolah, bahkan hampir merambah jalur pantura Cirebon_Indramayu.

Seperti dilansir oleh detikcom mengakibatkan aktivitas belajar siswa terhenti. Seperti di Desa Wanakaya, tepatnya di SDN 1 Wanakaya. Pihak sekolah harus meliburkan anak didiknya karena area gedung sekolah terendam.

Kepala SDN 1 Wanakaya Ipah Agus Sartipah mengatakan sejak hari Minggu (11/3/2018) dan Senin (12/3/2018) sekolahnya terendam banjir. Ketinggian air mencapai 1,3 meter. Sejumlah fasilitas sekolah, seperti buku, dan perabotan lainnya terendam air. Ketinggian air saat ini sekitar 30 sentimeter.

"Kondisinya masih belum normal. Masih ada air, jadi kita libur kan dulu. Kemarin itu sampai 1,3 meter dari tanah, kalau dihitung dari lantai kelas hanya 60 sentimeter," ucap Ipah.

Lebih lanjut, Ipah mengatakan sudah dua hari SDN 1 Wanakaya meliburkan siswanya. Rencananya, besok proses belajar mengajar kembali normal.

"Besok kita sudah aktif lagi. Kita akan memberi pemberitahuan. Namun kita juga masih memaklumi jika ada siswa yang belum bisa berangkat, karena daerahnya masih terendam banjir," ujar Ipah.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Wanakaya Saliman menyebutkan di Desa Wanakaya sedikitnya ada empat sekolah yang memilih untuk meliburkan siswanya, yakni SDN 1, SDN 2, MI 1 Wanakaya, dan satu taman kanak-kanak.

"Empat sekolah masih diliburkan. Kalau kerugian belum bisa ditaksir kerugiannya," kata Saliman.

Saliman menjelaskan pihaknya akan mengevaluasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait bencana banjir yang melanda desanya. Ia juga tak menampik, banjir kemarin merupakan banjir teraparah yang menerjang Wanakaya.

"Tanggul di sejumlah sungai jebol, seperti Cipager, Bondet, dan Selayur. Ini menjadi perhatian kita. Banjir ini juga kiriman dari wilayah Barat," ucap Saliman.

Banjir Cirebon Lumpuhkan Aktivitas Belajar Mengajar

Cuplikcom – CIREBON – Puluhan ribu rumah warga dari tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon masih terendam banjir, Selasa (13/3). Bukan sebatas pemukiman warga, air banjir juga mengenangi fasilitas umum seperti mushola dan masjid serta sekolah, bahkan hampir merambah jalur pantura Cirebon_Indramayu.

Seperti dilansir oleh detikcom mengakibatkan aktivitas belajar siswa terhenti. Seperti di Desa Wanakaya, tepatnya di SDN 1 Wanakaya. Pihak sekolah harus meliburkan anak didiknya karena area gedung sekolah terendam.

Kepala SDN 1 Wanakaya Ipah Agus Sartipah mengatakan sejak hari Minggu (11/3/2018) dan Senin (12/3/2018) sekolahnya terendam banjir. Ketinggian air mencapai 1,3 meter. Sejumlah fasilitas sekolah, seperti buku, dan perabotan lainnya terendam air. Ketinggian air saat ini sekitar 30 sentimeter.

"Kondisinya masih belum normal. Masih ada air, jadi kita libur kan dulu. Kemarin itu sampai 1,3 meter dari tanah, kalau dihitung dari lantai kelas hanya 60 sentimeter," ucap Ipah.

Lebih lanjut, Ipah mengatakan sudah dua hari SDN 1 Wanakaya meliburkan siswanya. Rencananya, besok proses belajar mengajar kembali normal.

"Besok kita sudah aktif lagi. Kita akan memberi pemberitahuan. Namun kita juga masih memaklumi jika ada siswa yang belum bisa berangkat, karena daerahnya masih terendam banjir," ujar Ipah.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Wanakaya Saliman menyebutkan di Desa Wanakaya sedikitnya ada empat sekolah yang memilih untuk meliburkan siswanya, yakni SDN 1, SDN 2, MI 1 Wanakaya, dan satu taman kanak-kanak.

"Empat sekolah masih diliburkan. Kalau kerugian belum bisa ditaksir kerugiannya," kata Saliman.

Saliman menjelaskan pihaknya akan mengevaluasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait bencana banjir yang melanda desanya. Ia juga tak menampik, banjir kemarin merupakan banjir teraparah yang menerjang Wanakaya.

"Tanggul di sejumlah sungai jebol, seperti Cipager, Bondet, dan Selayur. Ini menjadi perhatian kita. Banjir ini juga kiriman dari wilayah Barat," ucap Saliman.


Penulis : Almak
Editor : Almak

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah