GP Ansor Bersinergi Dengan Kepolisian Sektor Sindang Perangi Hoax dan Isu Sara. (foto: winan)
Cuplikcom - Indramayu - Masa terbukanya arus globalisasi informasi telah terjadi pada saat ini, apabila tidak hati-hati maka banyak dimungkinkan seseorang akan terjebak pada fitnah atau Hoax, yang akhirnya akan menyebabkan Ujaran Kebencian dan isu Sara.
Oleh karena itu Polsek Sindang dan PAC GP Ansor Kecamatan Sindang beserta jajarannya bersinergi untuk memerangi Hoax, Ujaran Kebencian dan isu Sara dengan rajin melakukan Klarifikasi atau Tabayun.
Dalam keterangannya Kapolsek Sindang, AKP Iin Sukaeti SH didampingi Kanit Intel, Aiptu Muqdas dan Ketua GP Ansor Sindang, Abdul Azis pasca Apel pagi pada Senin (18/0318) di Mako Polsek Sindang menyampaikan bahwa masifnya Polri beserta jajarannya melakukan gerakan Deklarasi Anti Hoax dan Ujaran Kebencian dilakukan agar masyarakat jangan mudah terprofokasi oleh isu yang tidak berguna, apalagi banyak masyarakat yang mengambil informasi hanya dari sebelah pihak tanpa melihat dulu kebenarannya.
Ia mengatakan, kemarin pihak Polres Indramayu telah melakukan Apel Anti Hoax dan Ujaran Kebencian yang digelar di alun-alun Pemda Indramayu, pada acara tersebut dihadiri oleh Ormas, Organisasi Kepemudaan, LSM, lembaga Non Pemerintah, Jajaran TNI serta Polri.
"Kini Polsek Sindang beserta jajarannya masih terus melakukan hal yang sama, mengkampanyekan Anti Hoax, Ujaran Kebencian dan Sara, serta menurut kami sangat tepat jika sosialisasi dan tabayun dilakukan melalui pelaksana agama (Ulama atau Kiyai) dan juga ormas yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan, seperti (GP Ansor dan Banser NU) yang selalu bersinergi dengan Polri, dari mulai Pengurus Pusat hingga pada Pengurus Ranting," jelasnya.
Masih menurut Iin, isu tentang bangkitnya PKI dan juga ketidakberpihakan pemerintah terhadap rakyat serta isu teror para ulama adalah isu strategis yang sengaja di buat agar negara menjadi gaduh, bahkan saat ini banyak sekali komplotan yang sejalur dengan Saracen atau Muslim Ciber Army (MCA) yang tujuannya adalah mengguncang ketenangan dalam hidup berbangsa dan beragama.
"Maka Polri telah mengambil langkah yang tegas agar Hoax dan Ujaran Kebencian harus diperangi, serta harus diberikan efek jera seperti yang tertuang pada pasal dan undang-undang yang berlaku," paparnya.
Sementara, Ketua GP Ansor Sindang, Abdul Azis menyampaikan bahwa sosialisasi dan publikasi Anti Hoax, Ujaran Kebencian dan Sara harus terus dilakukan agar sinergi membangun suasana kamtibmas di Kabupaten Indramayu dapat tercipta.
"Tokoh agama dan pemuda sangat setrategis peranannya dalam menyampaikan informasi untuk meredam munculnya berita Hoax, Ujaran kebencian dan Sara, saat ini jajaran GP Ansor di semua tingkatan telah aktif bersinergi dengan pihak Polri dalam menangkal hal tersebut," ungkapnya.
Hingga kini Jajaran Polsek Sindang dan GP Ansor Kecamatan Sindang telah melakukan kerjasama dalam berbagai hal, mulai dari membentuk Da'i Kamtibmas, melakukan pengamanan bersama saat hari besar agama dan Nasional serta bertukar informasi positif dalam memberikan dukungan penuh tentang Kamtibmas di wilayah pedesaan.