Perayaan Nyepi di Mataram di Tandai Pawai Ogoh-ogoh

Cuplik.Com - Mataram - Pawai ogoh-ogoh menandai perayaan hari Raya Nyepi Umat Hindu di Mataram, Rabu (25/3/2009). Pawai ogoh-ogoh dilepas Walikota Mataram, Moch Ruslan. Pawai diikuti sedikitnya 30.000 umat Hindu se-Kota Mataram.

Sejumlah jalan protokol di Kota Mataram, seperti Jalan Langko dan Jalan Pejanggik ditutup sejak pukul 11.00 wita tadi. Dua jalan ini menjadi jalur arak-arakan pawai.

"Total ada 75 kelompok yang ikut dalam pawai ogoh-ogoh ini," terang Ketua Umum Dewan Ogoh-Ogoh Mataram, Nyoman Artha Kusuma, di arena pelepasan pawai.

Ia mengatakan, pawai ogoh-ogoh ini adalah bagian dari ritual perayaan Hari Raya Nyepi. Ogoh-Ogoh dibuat seram dan menakutkan. Ini adalah simbol kejahatan yang memang harus diperangi.

Satu ogoh-ogoh diusung puluhan orang. Saat diusung dan diarak, ogoh-ogoh ini diiringi bunyi ritmis dari gamelan khas Bali.

Puluhan ribu warga mataram memadati dua sisi jalan Pejanggik dan Jalan Langko, sepanjang 11 kilometer yang menjadi jalur pawai. Pawai berlangsung meriah.

Secara terpisah, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kota Mataram, I Gusti Lanang Ardhana, mengatakan, Panwaslu telah menerbitkan edaran agar pawai ini tidak dimanfaatkan oleh partai politik sebagai ajang kampanye.

"Ini ritual agama. Jika ada partai politik yang memanfaatkannya untuk kampanye, maka itu adalah kampanye di luar jadwal, dan itu adalah tindak pidana pemilu," jelasnya.

Pawai ogoh-ogoh ini berakhir di Pura Meru, pura terbesar di Kota Mataram yang terletak di bilangan Cakranegara