Jum'at, 10 Januari 2025

Implikasi Hukum Penerapan Scientific Marine Accident Investigation

Implikasi Hukum Penerapan Scientific Marine Accident Investigation

OPINI
14 Agustus 2018, 21:27 WIB

CuplikCom14082018212930-IMG_20180814_212713.jpg

Dede Farhan Aulawi (tengah kemeja batik). (foto: istimewa)

Cuplikcom - Akhir – akhir ini berita terkait musibah kecelakaan kapal di perairan banyak menghiasi media. Berbagai teori diungkap untuk mengetahi penyebab kecelakaan tersebut dan upaya pencegahannya agar hal yang sama tidak terulang kembali.

Begitupun dengan implikasi dan konsekuensi tanggung jawab hukum terhadap semua pemangku kepentingan yang terkait, untuk itulah dipandang penting untuk meminta pendapat dari seorang pakar investigasi kecelakaan yang memahami hukum.

Pada kesempatan ini kami berhasil mewawancarai Dede Farhan Aulawi salah seorang Komisioner Kompolnas yang pernah melakukan supervisi penanganan perkara tenggelamnya Kapal Penumpang di perairan Selayar Sulawesi Selatan.

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari belasan ribu pulau merupakan sebuah fakta. Berdiri tegak di antara 2 benua dan 2 samudera dengan sumber daya perairan yang membuat iri banyak negara di dunia.

Secara demografis penduduknya tinggal dan terbentang dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas sampai Rote. Interaksi empirik untuk berbagai kepentingan tentu sangat membutuhkan dukungan moda transportasi perairan, baik transportasi sungai atau laut.

Dengan demikian tingginya frekuensi dan utilisasi moda transportasi laut harus dibarengi dengan upaya – upaya peningkatan keselamatan transportasi laut oleh semua fungsi terkait sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya masing – masing.

Safety Management System harus benar – benar diterapkan. Bukan soal berani atau tidak berani, tetapi menyangkut nyawa dan keselamatan umat manusia. Disiplin dan rasa tanggung jawab harus diterapkan disemua lini. Demikian diungkapkan oleh Dede Farhan dengan penuh semangat.

Dirinya merasa sangat prihatin dengan berbagai kejadian kecelakaan di perairan Indonesia dan memiliki semangat untuk terus meningkatkan kepedulian akan keselamatan moda transportasi perairan ini.

Termasuk penegakan hukum bagi semua pihak yang yang lalai dalam melaksanakan tugasnya dan menimbulkan korban jiwa. Lebih jauh Dede Farhan mengungkapkan tentang penerapan *Scientific Marine Accident Investigation*, dikaitkan dengan masalah Human Factor dan upaya – upaya untuk meminimalisir Human Error dan Operational Error.

Teori tentang Human Factor atau Human Error tentu banyak sekali yang bisa diterapkan dalam pendekatan untuk mengetahui kenapa bisa terjadi sebuah kecelakaan.

Satu kasus dengan kasus lainnya mungkin ada persamaan, dan bisa juga berbeda. Misalnya ada Teori Dirty Dozen yang menjelaskan 12 hal yang sering menimbulkan human error yang bisa berujung pada terjadinya sebuah kecelakaan.

Bisa juga karena kesalahan operational seperti Navigation errors, Lack of work shifts, Lack of order,  Inappropriate use of equipment, Ship maneuver errors, Violation of the rules of accident prevention at sea, Falling asleep, Alcohol and drugs, Overloading of ships, Lack of tightening the load on the ship, Lack of training, Lots of workload, dan kesalahan – kesalahan operational lainnya yang sering ditemukan saat melakukan investigasi kecelakaan kapal.

Demikian dipaparkan secara lugas dan gambling oleh Dede Farhan Aulawi yang selama ini dikenal juga sebagai Refresentative Human Factor Instructor dari EASA, Eropa.

Lebih jauh Dede Farhan juga menjelaskan tentang konsekuensi dan tanggung jawab hukum atas kecelakaan yang terjadi. Kecelakaan yang terjadi bukan hanya tanggung jawab nahkoda, awak kapal atau pemilik kapal saja.

Tapi ada juga kelalaian yang dilakukan oleh pihak lainnya. Contoh masalah ketidakcocokan daftar manifest dengan jumlah penumpang yang sesungguhnya, tonase barang yang diangkut, perubahan design kapal, periode perawatan sesuai manual kapal, dan lain – lain.

Semua tentu juga menyangkut masalah kompetensi dan kualitas SDM-nya. Bicara kualitas SDM, maka bicara soal raw material, waktu dan anggaran. Semua akan terkait memang, tapi walau bagaimanapun kalau kita konsen dengan upaya pencegahan agar ke depan tidak terjadi lagi kecelakaan atau minimal bisa meminimalisir probabilitas kemungkinan terjadinya kecelakaan, maka analisa komprehensif sangat diperlukan.

Semoga seluruh upaya Pemerintah, aparat penegak hukum, dan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia bisa meningkatkan keselamatan moda transportasi laut dan kecelakaan bisa dicegah.


Penulis : Winan
Editor : Anan Felicio

Tag :

CURHAT RAKYAT

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu