Studi terdahulu menunjukkan hubungan antara konsumsi kedele dan resiko kanker payudara.
Temuan itu juga memperlihatkan konsumsi lebih banyak kedele memiliki dampak pencegahan kapan saja dalam kehidupan dan menunjukkan lebih lanjut bahwa dampak perlindungan paling kuat mungkin terlihat dengan konsumsi kedele pada masa kanak-kanak.
Penelitian tersebut seperti dikutip Xinhuanet-OANA melibatkan hampir 1.600 perempuan Asia-Amerika, 600 di antara mereka menderita kanker payudara dan sisanya sehat.
Perempuan yang rutin mengkonsumsi kedele pada masa kanak-kanak --rata-rata sekali satu pekan atau lebih-- memiliki resiko 58 persen lebih kecil untuk terserang kanker payudara dibandingkan dengan perempuan yang sedikit mengkonsumsi kedele.
Sementara itu, konsumsi kedele secara rutin pada masa dewasa berkaitan dengan penurunan 25 persen resiko kanker payudara.
Namun, para peneliti memperingatkan bahwa meskipun temuan tersebut positif, itu tak cukup untuk menyatakan peningkatan kedele bagi makanan anak. Mereka menyerukan penelitian lebih lanjut.
"Ini adalah studi pertama untuk menilai konsumsi kedele pada masa kanak-kanak dan resiko kanker payudara dan hasil yang satu ini tak cukup bagi pemberian saran kesehatan masyarakat," kata peneliti senior Dr Regina G Ziegler, dari Institut Kanker Nasional AS. "Temuan ini perlu ditiru melalui penelitian lebih lanjut."