Jum'at, 31 Januari 2025

Moeldoko Hadiri Upacara Adat Seren Taun di Kuningan, Ini Pesannya

Moeldoko Hadiri Upacara Adat Seren Taun di Kuningan, Ini Pesannya

RAGAM
3 September 2018, 14:59 WIB

CuplikCom03092018150144-IMG_20180903_145850.jpg

Moeldoko saat menumbuk padi. (foto: istimewa)

Cuplikcom - Kuningan - Dunia saat ini terus berubah dengan sangat cepat, namun bukan berarti perubahan itu mencerabut adat istiadat yang kita miliki bersama. Ketahanan kebudayaan penting dirawat karena selain memiliki keragaman budaya tinggi, juga dapat mempersatukan bangsa dari perbedaan budaya menjadi satu rasa persatuan untuk NKRI.

Pesan itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menghadiri Upacara Adat Seren Taun di Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Senin, 3 September 2018. 

“Saya mengapresiasi masyarakat Sunda Wiwitan, dan keluarga Sunda secara keseluruhan, dapat terus menjaga budaya dan sekaligus menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Moeldoko sembari menyampaikan salam hormat dan ucapan selamat dari Presiden Jokowi kepada masyarakat Kuningan yang tengah berbahagia merayakan tradisi Seren Taun.

Acara Seren Taun adalah upacara adat yang dilakukan setiap tahun yang mempunyai tujuan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas dilimpahkannya rizki dari hasil pertanian yang didapatkan. Upacara ini juga dimaksudkan agar Tuhan memberikan perlindungan di musim tanam mendatang.

Arti dari kata Seren Taun adalah pelepasan tahun, diadakan di akhir tahun dan mendekati pengujung awal Tahun Baru Saka. Upacara ini diselenggarakan setiap tahun tanggal 22 Rayagung-bulan terakhir kalender Sunda dan sudah ada sejak ratusan tahun sejak Kerajaan Pajajaran hingga saat ini. Lokasi Upacara dipusatkan di pendopo Paseban Tri Panca Tunggal, Cigugur, kediaman Pangeran Djatikusumah, yang didirikan tahun 1840.

Secara khusus Moeldoko menilai tema Seren Taun kali ini, ‘Memperkokoh Adat Untuk Memperkuat Karakter Bangsa’ sangat kontekstual di tengah masyarakat yang berubah dan sesuai dengan nilai Pancasila.

“Kita jangan lagi bicara minoritas dan mayoritas. Sepanjang masih bicara minoritas dan mayoritas, bangsa ini tak akan pernah selesai dalam membangun kebangsaannya. Sebaliknya, kembangkan semangat gotong royong untuk membangun bangsa,” ungkap Moeldoko.

Dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko menekankan, dunia pertanian tak bisa lepas dari kultur setempat.

"Tapi ingat, tenologi terus berkembang secara teknologi dari waktu ke waktu, Karena itu, kita bangun pertanian dengan membudayakan teknologi,” ungkapnya. 

Moeldoko lalu membanggakan dua benih padi unggul kreasinya untuk meningkatkan produktivitas padi, yang diberi nama M 70D dan M400. Benih M70D, misalnya, dari mulai tanam hingga panen hanya membutuhkan waktu 70 hari.

“Jika dibandingkan dengan padi biasa, jelas lebih cepat,” ungkapnya. Adapun benih M400 tak kalah unggul karena dalam satu malai (tangkai) bisa menghasilkan 400 bulir padi.
 
Ketua Yayasan Tri Mulya Tri Wikarma yang juga Ketua Pelaksana acara Seren Taun masyarakat Sunda Wiwitan Cigugur, Dewi Kanti mengatakan, masyarakat adat sunda Cigugur bertekad terus melestarikan dan melakukan upaya perlindungan terhadap hukum-hukum adat warisan dari para leluhurnya.

“Seperti filosofi Prabu Niskala Wastu Kancana menyebutkan, pakena gawe rahayu pikeun heubeul jaya dina buana, berbuat baiklah agar lama jaya di dunia. Kebaikan sosial yang berdampak bagi masyarakat banyak itulah yang diajarkan dalam Tradisi Seren Taun,” kata Dewi Kanti.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan pun memuji tradisi Seren Taun yang tak putus diselenggarakan setiap tahun. Selain itu, Iriawan menyampaikan rasa terimakasih kepada Presiden Jokowi yang sangat memperhatikan warga Jawa Barat, terutama melalui berbagai pembangunan infrastruktur yang sangat bermanfaat untuk menyejahterakan rakyat.

"Perpanjangan tol dari Bandung-Majalaya-Garut-Tasikmalaya hingga Cilacap serta pengengembangan Bandara Cikembar di Sukabumi menjadi buktinya,” kata Iriawan.

Pada kesempatan ini, Bupati Kuningan Acep Purnama menyatakan, di samping sebagai aset di bidang kepariwisataan, Seren Taun punya nilai tinggi bagi Kabupaten Kuningan yang sangat kaya warisan kebudayaan.

“Tan Hana Nguni Tan Hana Mangke, kalau tak ada masa lalu, tak ada masa sekaarang,” kata Acep Purnama.

Acep juga menegaskan, Kecamatan Cigugur merupakan miniatur dari Indonesia.

“Beragam etnis suku dan agama ada di sini. Karena itu, perbedaan bukanlah sebuah hambatan, tapi sebuah khasanah, keindahan yang harus kita hormati,” ungkapnya.

Senin pagi ini, upacara adat Seren Taun yang di kaki Gunung Ciremai, Kuningan digelar dengan berbagai ritual nan kaya nilai budaya. Di antaranya prosesi Tari Buyung yang gerakannya menggambarkan penyelarasan manusia dengan alam. Dalam tarian itu, manusia diajak untuk lebih dekat dengan alam dan mencintainya sebagai sahabat yang harus terus berjalan bersama.

Puncak upacara Seren Taun serupa festival. Arak-arakan masyarakat terdiri dari empat formasi barisan muda-mudi, ibu-ibu, bapak-bapak, dan rombongan atraksi kesenian yang membawa hasil panen dari empat penjuru Cigugur. Barisan terdepan, membawa padi, buah-buahan, dan umbi-umbian yang diikuti oleh seorang pemuda membawa payung janur bersusun tiga.

Di belakangnya, ada 11 pemudi membawa padi bibit dipayungi para jejaka. Jumlah sebelas melambangkan simbol saling mengasihi (welas asih). Baris ketiga, terdapat rombongan ibu-ibu yang membawa padi di atas kepala (nyuhun); sedangkan baris keempat, rombongan bapak-bapak memikul padi dengan rengkong dan pikulan biasa.


Penulis : Winan
Editor : Anan Felicio

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.