Diskusi Panel yang bertemakan "Wujudkan Indonesia Sejahtera Berdasarkan Pancasila" (foto: istimewa)
Cuplikcom - Balikpapan - Pancasila adalah falsafah, pandangan hidup dan ideologi negara. Proses penyusunanannya melewati sejarah panjang.
Bukan rapat satu atau dua kali selesai, melainkan sebuah proses panjang para pahlawan pendahulu yang dipimpin Bung Karno. Jadi kita harus percaya para pendahulu bangsa yang telah merumuskan dan menyusunnya.
Pasti semuanya berorientasi demi kebaikan dan keutuhan bangsa, persatuan dan kesatuan agar NKRI tetap utuh. Sungguh Indonesia memiliki keragaman suku, agama, bahasa dan budaya, sehingga butuh alat pemersatunya yaitu Pancasila. Oleh karena itu semua elemen bangsa hendaknya sama - sama menjaga Pancasila untuk kebersamaan kita semua.
Hal tersebut diutarakan Penasihat Gerakan Mahasiswa Kosgoro Dede Farhan dalam sebuah Diskusi Panel yang bertemakan "Wujudkan Indonesia Sejahtera Berdasarkan Pancasila" yang diselenggarakan dalam pengkaderan nasional Gerakan Mahasiswa Kosgoro di Universitas Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, (04/09/18).
Acara yang digagas oleh Dewan Pimpinan Nasional Gema Kosgoro ini dihadiri sejumlah tokoh nasional dan ribuan mahasiswa Kosgoro se-Indonesia.
"Nilai - nilai luhur dari setiap sila dalam Pancasila harus benar - benar dihayati dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Dede Farhan.
Dia menambahkan setiap elemen bangsa harus bisa saling menghormati perbedaan. Perberdaan harus menjadi perekat persatuan, bukan alat pemecah belah. Sampai kapan pun perbedaan akan selalu ada.
"Saling menghormati perbedaan keyakinan dan kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinan, itu salah satu contoh pengamalan sila pertama. Harus benar - benar dijaga agar terwujud kerukunan antar umat beragama. Begitupun dengan nilai - nilai luhur dari setiap sila yang lainnya," paparnya.
Dikatakannya jika semua bisa dilaksanakan, maka masyarakat akan sejahtera. Mahasiswa belajar dengan sungguh - sungguh untuk meraih prestasi di bidangnya masing - masing, itupun sebagai wujud kecintaan kita pada bangsa dan negara.
"Kesantunan dan keramahan bangsa harus tetap dijaga. Etika dan tatakrama dijunjung tinggi. Kepentingan bangsa dan negara harus lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi," jelasnya.
Masih dikatakan Dede, berlaku jujur dan adil adalah perilaku yang harus dibiasakan sejak dini. Tidak melakukan korupsi mulai dari hal - hal kecil harus menjadi tekad untuk mewujudkan kedilan sosial.
"Tantangan zaman ke depan akan semakin berat. Sebagai mahluk sosial dan agen perubahan, mahasiswa harus mampu memberi teladan dengan membangun jejaring dan kepedulian sosial. Cepat tanggap dan responsif dengan kreativitas adalah identitas kemahasiswaan yang tidak boleh hilang," tuturnya.
"Bangkitlah mahasiswa Indonesia. Wujudkan cita - cita luhur bangsa. Untuk kesejahteraan Indonesia tercinta," ajak Dede Farhan pada ribuan mahasiswa Kosgoro se-Indonesia yang disambut meriah oleh seluruh hadirin.
Ia menuturkan terlihat semangat kebersamaan dan persatuan di atas segala perbedaan. "Semoga Indonesia semakin maju dan rakyatnya semakin sejahtera," tutupnya.