JAKARTA: Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Jasa Marga Tbk yang diadakan pada Rabu (25/3) di Jakarta salah satunya adalah menyetujui peningkatan saham Jasa Marga di empat ruas tol. Demikian yang dikatakan Frans S Sunito, Direktur Utama PT Jasa Marga, saat jumpa pers dengan wartawan.
Jasa Marga akan meningkatkan kepemilikan saham di PT Marga Kunciran Cengkareng (MKC) pemegang konsesi jalan tol Jakarta Outer Ring Road II ruas Cengkareng-Kunciran dari 20 persen menjadi 75 persen. Frans mengatakan, dana yang akan disetor adalah Rp 629 miliar.
Penambahan saham juga akan dilakukan pada PT Marga Trans Nusantara (MTN) pemegang konsensi tol JORR II ruas Serpong-Kunciran. Perseroan akan menambah saham dari 30 persen menjadi 60 persen dengan total setoran modal sebesar Rp 406,3 miliar.
Selanjutnya, penambahan ketiga pada PT Marga Nujyasumo Agung (MNA) pemegang konsesi ruas tol Surabaya-Mojokerto (SUMo) dari 1,7 persen menjadi 55 persen. Jasa Marga akan menambah modal total sebesar Rp 527,3 miliar.
Yang keempat adalah penyertaan saham di PT Jakarta Lingkar Barat (JLB) yang menggarap jalan tol JORR W1 ruas Kebon Jeruk-Penjaringan. Sebelumnya, Perseroan tidak memiliki aset pada PT JLB dan akan menyertakan aset perseroan berupa simpang susun penjaringan senilai Rp 180,6 miliar atau setara dengan persentase saham 23 persen.
Untuk ruas ini, Jasa Marga mempunyai opsi untuk menambah kepemilikan saham, serta menjadi pemegang saham mayoritas. "Jika pada pertengahan Juli tahun ini pemegang saham yang lain tidak dapat memenuhi kewajibannya, Jasa Marga akan mempunyai kesempatan membeli jatah saham investor tersebut yaitu Rp 200 miliar," terang Frans.
Frans menambahkan, penambahan modal di keempat ruas tol tersebut sejalan dengan visi-misi perseroan untuk menambah posisi sebagai leader industri jalan tol. "Selaku pengembang dan operator jalan tol, kami ingin ruas-ruas yang dimiliki dikelola secara profesional sesuai standar dan pelayanan yang ditentukan," ujar Frans.