Kabandiklat Untung dan Para JAM Kejaksaan Dampingi Prasetyo Jumpai Keluarga Jaksa Korban Lion Jatuh (foto: istimewa)
Cuplikcom - Jakarta - Jaksa Agung HM Prasetyo bersama Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) yang juga Jaksa Agung Muda (JAM) Pidana Umum Noor Rachmad serta Jampidsus Adi Toegarisman, Kabandiklat Setia Untung Arimuladi dan para JAM lainnya juga Kepala Kejati DKI Tony Spontana menyambangi rumah Jaksa Andri Wiranofa dan Jaksa Dody Junaedi, korban insiden kecelakaan Pesawat Lion Air JT610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang.
Tujuan kedatangan Jaksa Agung dan para pimpinan Kejaksaan kerumah jaksa itu untuk memberi kekuatan dan ketabahan kepada pihak keluarga yang ditinggalkan sekaligus turut prihatin atas kejadian yang menimpa keluarga Korps Adhyaksa tersebut.
"Kami ikut berbelasungkawa semoga para korban mendapatkan tempat yang terbaik di sisiNya dan diampuni semua dosa-dosanya,” kata Prasetyo, di sela kunjungan di rumah keluarga Andri Wiranofa, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (30/10/18).
Kehadiran para pimpinan kejaksaan itu membawa rasa duka mendalam bagi keluarga korban dari 189 jiwa yang ada di dalam pesawat tersebut, tak terkecuali insan kejaksaan. Pun demikian terpancar diwajah para pimpinan Kejaksaan ketika berbincang dengan pihak keluarga. Tak terkecuali Prasetyo, juga JAM Pidana dan Tata Usaha Negara Loeke Larasati Ageostina dan pimpinan lainnya.
"Tak lupa kami doakan agar keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," ujar dia.
Begitu juga ketika kehadiran Jaksa Agung dan Pimpinan Kejaksaan menyambangi rumah dari keluarga korban lainnya yakni Jaksa Dodi Junaedi di kawasan Duren Sawit Jakarta Timur. Para pimpinan juga memberikan santunan kepada para keluarga korban dan instansi ikut melakukan pendampingan kepada keluarga korban hingga korban ditemukan dan dapat dimakamkan dengan layak
Jaksa Andri Wiranofa adalah nama yang tercantum dalam manifes 173 seat 8A, merupakan Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung. Saat penerbangan itu Jaksa Andri bersama istrinya Nia Sugiono, dengan manifes 174 seat 22E. Sedangkan Jaksa Dody Junaedi tercatat di manifes 075 seat 19E merupakan Kepala Seksi (Kasi) Pidsus Kejari Pangkalpinang. Begitu juga Shandy Johan Ramadhan dengan manifes 122 seat 7F merupakan Jaksa Fungsional pada Kejaksaan Negeri Bangka Selatan.
Terpisah Kepala Kejati Bangka Belitung Aditya SH mengunjungi rumah orangtua korban Sastiarta, di kawasan Depati Hamzah, Kelurahan Air Itam Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkal Pinang. Selain ikut memberikan keprihatinan juga memberikan sumbangan kepada keluarga sebagai bentuk rasa kepedulian sesama Korps Adhyaksa yang sedang kena musibah.
Dari 189 jiwa yang ada di Pesawat Lion Air Boing 737 Max 8 itu, 5 diantaranya keluarga Kejaksaan yang menjadi korban jatuhnya pesawat lion di perairan Laut Karawang, Jawa Barat, Senin 30 Oktober 2018 kemarin. Kini tim Basarnas dan tim Sar seperti Kepolisian, TNI, dan Instansi lainnya tengah melakukan pencarian.
Kejaksaan pun telah mendirikan Posko pelayanan dan pemantauan di empat lokasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Halim Perdana Kusuma, di RS Kramat Jati Jakarta Timur serta Posko pemantauan di Perairan Tanjung Karawang dengan menempatkan para jaksa setiap harinya dan bersinergi dengan posko lainnya untuk melakukan koordinasi dengan keluarga korban.