Aplikasi Kontrol Terjadwal Pada Aquaponik Untuk Peningkatan Produktivitas Petani (photo: istimewa)
Oleh : Karsid ST., MT
Staff Dosen Teknik Pendingin dan Tata Udara Politeknik Negeri Indramayu
Kondisi geografis dan topografis Kab. Indramayu yang sangat sesuai untuk pertanian dan perikanan, akan tetapi dengan pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi lahan pertanian semakin berkurang. Sedangkan kebutuhan hasil pertanian semakin meningkat sehingga dibutuhkan suatu teknologi yang memiliki efisiensi yang tinggi pada lahan sempit.Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil produktivitas pertanian adalah mengenalkan pada masyarakat teknik pertanian-budidaya perikanan secara integral yang dinamakan teknik aquaponik dimana proses dan pemeliharaannya bias dilakukan secara sederhana. Dengan semakin berkembangnya lahan pemukiman warga sebagai akibat pertumbuhan penduduk mengakibatkan semakin sempitnya lahan pertanian, khususnya untuk pertanian jenis sayur-sayuran. Laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat menyebabkan permintaan terhadap bahan pangan khususnya sayur-sayuran juga meningkat, disamping itu juga proses industrialisasi menyebabkan semakin menyempitnya lahan untuk pertanian.
Aquaponik merupakan metode budidaya gabungan antara perikanan dengantanaman dalam satu wadah. Budidaya ikan merupakan usaha utama hasil sayuran usaha sampingan atau tambahan (Saparinto dan Susianan, 2014). Aquaponik memanfaatkan secara terus menerus air dari pemeliharaan ikan ke tanaman dan sebaliknya dari tanaman ke kolam ikan. Inti dasar dari sistem teknologi ini adatah penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas. Dengan teknik pengelolaan air melalui pertanian aquaponik bermanfaat dimana buangan dari kolam ikan yang mengandung unsur nitrogen dan phosphor disirkulasikan ke media tanaman menjadi pupuk hayati bagi tanaman. Selain itu juga dengan menerapkan system akuaponik dapat meningkatkan produktifitas perikanan seperti yang telah diteliti oleh Widyastuti. dkk, tahun 2012 selama 2 (dua) bulan bobot ikan lele meningkat 12,7 gram dengan pemberian probiotik yang intensif pada pertanian aquaponik.
Pertanian aquaponik membutuhkan teknolgi otomasi pada proses sirkulasi air dari kolam ikan ke media tanaman kemudian kembali ke kolam ikan. Otomasi sirkulasi air secara terjadwal dibutuhkan agar terjadi efisiensi pada penggunaan energy listrik. Pengaturan lama waktu pompa ON dan lama waktu pompa OFF berpengaruh juga terhadap kualitas air pada kolam ikan. Adapun bagan proses aquaponik dapat dilihat pada Gambar 1. Diagram proses aquaponik (di atas).
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pompa memegang peranan penting dalam proses aquaponik. Maka agar proses sirkulasi air berjalan dengan efisien sehingga tidak terjadi pemborosan energy listrik diterapkan control terjadwal pada proses aquaponik.
Contoh aplikasi pertanian aquaponik yang berada di Desa Sindang, Kec. Sindang, Kab. Indramayu dapat dilihat pada Gambar 2. Aplikasi Pertanian aquaponik aquaponik (di atas).
Dari Gambar 2 dapat dilihat bahwa penerapan pertanian aquaponik yang ditunjang dengan control aliran air secara terjadwal dapat berjalan dengan baik. Tanaman sawi dapat tumbuh dengan baik pada media akuaponik yang disediakan.
Adapun alat control terjadwal yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 3. Dimana alat ini terbuat dari komponen arduino uno, pompa air, relay dan adaptor. Arduino berfungsi sebagai otak dari pengontrolan yang bekerja memproses perintah yang diinginkan oleh program, kemudian perintah untuk menghidupkan dan mematikan pompa air dilakukan oleh relay yang berfungsi menerima perintah tegangan digital HIGH (Pompa hidup) atau LOW (Pompa mati). Pompa hidup atau air bersirkulasi selama sepuluh menit, sedangkan pompa mati selama satu jam, lihat pada Gambar 3. Alat control terjadwal pertanian aquaponik (di atas).
Referensi :
[1] Anonim. 2006. Potensi Energi Terbarukan. Ditjen Listrik&Pemanfaatan Energi.
[2] CMS, 2011. Aquaponik. CMS Made Simple. Aquaponik.htu. Diakses 5 Juli 2011
[3] Deustche Welle Indonesia., 2009. Pertanian Aquaponik Modern. Sains dan Teknologi Deustche Welle Indonesia.htn Diakses 5 Juli 2011
[4] Hidayat, A. 2010. Mengulas Teknik Aquaponik. Icon Agry. http://zonaikan.wordpress.com Diakses 5 Juli 2011
[5] Mintorogo D.S, 2000. Strategi Aplikasi Sel Surya (Photovoltaik Cell) Pada Perumahan Dan Bangunan Komersial. Jurnal Arsitektur Universitas Petra.
[6] Saparinto, C. dan R. Susiana., 2014. Panduan lengkap Budidaya Ikan dan sayuran dengan Sistem Akuaponik. Yogyakarta: Lily Publisher.
[7] Syarif, A .,2014. Hidroponik Praktis. PT Trubus Swadaya: Jakarta.
[8] Widyastuti, E., Sukanto dan S. Rukayah., 2012. Pengelolaan Air Teftes unftk Budidaya Ikan dan Kangkung dengan Teknologi Aquaponik dan Srrylementasi Probiotik. Jurnal Inovasi. 06 (1 ):36-45
[9] Yuliarto, B. 2006. Energi Surya : Alternatif Sumber Energi Masa Depan di Indonesia. Berita Iptek.com.